Dipercaya Mampu Menangkal Virus Corona, Harga Jahe Merah Melonjak Dua Kali Lipat

TIMESINDONESIA, CIREBON – Pasca beredarnya informasi ramuan rempah-rempah dapat menangkal virus corona, jahe merah mendadak diserbu warga. Bahkan harganya pun meroket hingga dua kali lipat dari biasannya.
Seperti di Pasar Kanoman Kota Cirebon, harga jahe merah saat ini mencapai Rp60 ribu rupiah per kilogram, harga tersebut naik dua kali lipat dari sebelumnya yang hanya Rp30-40 ribu.
Advertisement
Dikatakan Eci (42) salah satu pedagang di Pasar Kanoman, tingginya harga jahe merah di pasaran ini, menurutnya karena banyaknya masyarakat yang membuat ramuan tradisional dari jahe merah.
"jahe merah ini, dipercaya mampu menangkal virus corona, sehingga masyarakat banyak yang mencari, dan membuat harga semakin tinggi," ujar Eci Minggu (8/3/2020).
Kenaikan harga tersebut, lanjut Eci baru terjadi sejak beberapa hari terakhir ini. Selain jahe merah, beberapa jenis rempah lain juga turut diburu warga.
"Bukan hanya jahe merah saja yang naik, bahan rempah rempah lainnya juga naik, seperti harga temulawak dan laos. Itu terjadi karena banyak permintaan dari masyarakat," tutur Eci.
Sementara itu, Maemunah salah seorang pembeli, mengakui jika dirinya membeli jahe merah tidak hanya untuk kebutuhan masak namun juga konsumsi keluarga sebagai penangkal viris corona. Tingginya harga tersebut dikeluhkan Maemunah yang mengaku sangat membutuhkan rrmpah-rempah tersebut.
"Kami berharap pemerintah untuk segera menstabilkan kembali harga rempah rempah di pasar tradisional," harapnya.
Seperti masyarakat pada umumnya, Maemunah meminta agar jahe merah yang banyak diserbu arga karena dipercaya mampu menangkal virus corona, keberatan jika harga jahe merah melonjak hingga dua kali lipat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |