Rupiah Tembus Rp 16.000, Ini Fakta yang Harus Diketahui

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mata uang rupiah terhadap dollar AS mengalami pelemahan, Kamis (19/3/2020). Mesin pencari Google siang ini merilis nilai tukar rupiah mencapai Rp 16.000, dan menjadi perbincangan warganet di twitter dengan tagar #rupiahambyar.
Menurut penelusuran tim redaksi TIMES Indonesia, pada pukul 12.28 WIB hari ini, nilai rupiah di Google memang berada di angka lebih dari Rp 16 ribu. Namun angka itu bukan data yang dapat dipertanggungjawabkan dan bukan dari otoritas resmi.
Advertisement
Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR tercatat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menyentuh posisi Rp15.712. Angka tersebut menunjukkan pelemahan 489 poin dari nilai kemarin yang sebesar Rp 15.223 per dolar AS. Di aplikasi RTI, rupiah berada di angka Rp 15.405. Sedangkan di situs resmi Bloomberg rupiah berada di Rp 15.315 per dolar AS.
Adapun kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di Bank Central Asia ( BCA), kurs jual dipatok pada Rp 15.965 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini. Sementara untuk kurs beli BCA adalah Rp 15.765 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Berikut nilai tukar dollar AS hari ini di 6 bank:
BCA Jual 16.030 Beli 15.830;
Mandiri Jual 16.150 Beli 15.850;
BRI Jual 16.245 Beli 15.805;
BNI Jual 15.929 Beli 15.744;
CIMB Niaga Jual 15.849 Beli 15.789.
Dalam penelusuran lebih lanjut, ternyata data yang disediakan Google, bukanlah data yang sudah diverifikasi. "Google tidak memverifikasi data apa pun dan melepaskan tanggung jawab hukum atas kewajiban untuk melakukan hal tersebut," tulis keterangan di dalam Disclaimer Google.
Google dalam disclaimernya juga menuliskan, baik penyedia data maupun kontennya, bursa keuangan dan setiap afiliasinya serta mitra bisnisnya (A) melepaskan tanggung jawab hukum secara tersurat mengenai keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan data apa pun, dan (B) tidak akan bertanggung jawab atas kerusakan, kelalaian, atau kecacatan lainnya dalam, keterlambatan atau gangguan data, atau tindakan apa pun yang dilakukan dalam pengandalan atas hal tersebut. Baik Google maupun penyedia informasi lainnya tidak akan bertanggung jawab atas kerugian terkait dengan informasi yang Anda gunakan yang tersedia di sini.
"Anda setuju untuk tidak menyalin, memodifikasi, memformat ulang, mengunduh, menyimpan, mereproduksi, memproses ulang, mengirim atau mendistribusi ulang data atau informasi apa pun yang ditemukan di sini atau menggunakan data atau informasi apa pun dalam perusahaan komersial tanpa memperoleh izin tertulis terlebih dahulu," tulis Google.
Semua data dan informasi yang disediakan Google ini bersifat, "apa adanya" bertujuan hanya untuk informasi pribadi, dan tidak dimaksudkan untuk tujuan perdagangan atau saran. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Jakarta |