Ekonomi

Petani Cabai Keluhkan Harga Cabai Rawit di Pamekasan Turun Drastis

Minggu, 03 Mei 2020 - 15:43 | 127.49k
Petani di Desa Bujur Timur saat menakar cabai persiapan untuk dijual pada pedagang. (FOTO: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Petani di Desa Bujur Timur saat menakar cabai persiapan untuk dijual pada pedagang. (FOTO: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Harga jual cabai di tingkat petani cabai turun drastis. Salah satu pemicu anjloknya harga cabai itu disebabkan pasokan cabai melimpah karena di wilayah Pamekasan sedang memasuki masa panen.

Imam Arifin, petani Cabai asal Desa Dabuan, Dusun Kwanyar, Kecamatan Tlanakan Pamekasan menyampaikan bahwa satu bulan yang lalu harga cabai rawit merah tembus sekitar Rp 45 ribu per kilogram. Saat ini harga cabai rawit menyentuh angka Rp 4 ribu per kilogram.

“Harga cabai beberapa minggu ini turun drastis. Mongkin karena saat lagi panen raya," ungkap Imam Arifin, selaku petani Cabai, Minggu (3/5/2020). 

Selian itu, harga cabai rawit hijau juga turun menjadi Rp 2 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga sekitar Rp 20 ribu per kilogram. 

“Jadi turunnya harga cabai dikarenakan stok cabai melimpah karena wilayah Kabupaten Pamekasan sedang memasuki masa panen raya,” imbuh Anam.

Sementara, petani asal Desa Bujur Timur Misti mengungkapkan harga komoditas cabai saat ini turun drastis. Dirinya mengaku rugi karena harga cabai tidak seperti minggu-minggu sebelumnya.

"Jadi semua harga cabai turun, jadi petani cabai sekarang banyak mengaku rugi karena harga tidak seperti minggu-minggu sebelumnya baru panen," tandasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES