Proyek Revitalisasi Pasar Bangilan Rampung, Pedagang Kembali Tempati Los Baru

TIMESINDONESIA, TUBAN – Paska proses panjang pembongkaran mega proyek Pasar Bangilan sampai pengerjaan kontruksi revitalisari pasar ditenderkan CV lokal Jatirogo dan pembangunan kios dan los oleh pengembang PT Visicom Jakarta. Pekan ini, pedagang pasar kembali berdagang menempati los baru yang bersih dan rapi.
Namun, begitu, kekhawatiran awal dalam pembangunan ukuran los menjadi kenyataan. Los sempit ini dikeluhkan pedagang. Prototype denah yang dipaparkan pengembang CV Visicom lewat Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Tuban pada tahun 2019 lalu, revitalisasi pembangunan sebanyak 71 kios, 198 los pasar milik pemerintah daerah dikerjakan selama tiga bulan.
Advertisement
Salah satu pedagang kelapa, Yanik mengatakan bahwa pedagang pasar masih tetap berada di luar bangunan blok. "Enggan menempati los baru ini. Alasanya, tempat sepi dan lapak bentuknya kramik. Sulit naruh barang padahal dagangannya kelapa. Inikan lucu,” ucap Yanik saat ditemui,Rabu (13/05/2020).
Bersama pedagang lain, Yanik berencana akan membongkar los ukuran 1,5x2 meter yang sempit itu, Kalau sudah ada peresmian resmi dari pengurus pasar, selang satu tahun kedepan nanti akan dibongkar kembali terserah para pedagang. ”Enak sih tempatnya bersih. tapi pedagang lain masih suka dagang di luar. kalau bentuk losnya seperti ini pengen saya bongkar saja,”sambungnya
Informasi dihimpun di pasar Bangilan, para pedagang blok sayur sudah boleh menempati bangunan untuk jual - beli setelah hari Kamis (07/05/2020) lalu, Diskoperindag Tuban menyerahkan kunci kepada perwakilan kepemilikan kios dan los pedagang pasar Bangilan.
"Ngak tahu kapan peresmiannya. Kemarin cuma penyerahan kuncinya kepemilik. Lalu, Minggu kemarin saya buka dagangan didalam blok sini. Sekarang jualan sampai sore, sambil nunggu selesai tukang perbaikan benahi tempat los," jelasnya.
Selain rasa senang karena tempat yang bersih. Menurut Yanik ada sedikit rasa kekecewaan dibenaknya. Alasanya, selama pengerjaan pembangunan yang dilaksanakan pemborong dan dinas terkait tidak pernah membayarkan arus listrik PLN miliknya yang digunakan memenuhi kebutuhan kelistrikan.
"Pemborongan boro - boro mau bayar listrik saya, sampai bangunan los ini jadipun meteran masih dibiarkan terbengkalai Ngak dikembalikan di sini,” ucapnya dengan nada jengkel.
Revitalisasi Pasar Bangilan blok tengah (sayur) telah dilaksankan bulan Oktober-Desember 2019 lalu. Senilai Rp 5,3miliar Dengan alokasi anggaran APBN 2019 kemendag RI oleh pengembang PT Visicom Jakarta Timur pada tahun 2019 itu bulan Juni - November juga pengerjaan proyek kontruksi revitalisasi pasar anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 dengan kontrak Rp 1.3 miliar dikerjakan CV Dwi Karya asal kecamatan Jatirogo.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Tuban |