Jasa Penukaran Uang Baru Jelang Lebaran, Omset Turun Tapi Masih Untung

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Jelang Lebaran, jalanan mulai ramai oleh para pedagang yang menawarkan jasa tukar uang baru. Menurut pantauan TIMES Indonesia pada Kamis (14/5/2020) di sekitar Jalan Pahlawan Surabaya, para pedagang berjejer di pinggir jalan sambil membentangkan pecahan uang baru mulai nominal Rp2 ribuan sampai Rp100 ribuan.
Ardiansyah salah satu pedagang asal Madura yang sehari-hari merupakan seorang kuli bangunan adalah salah satu penyedia jasa tukar uang abru tersebut. Dia mengatakan profesi situasional ini merupakan tradisi setiap tahun yang sudah lama dia jalani.
Advertisement
Meskipun begitu untuk tahun ini dia tidak yakin akan memperoleh keuntungan sebesar tahun 2019 lalu.
"Sepi sekarang, kalau tahun lalu saya sehari bisa untung Rp. 200 ribu. Sekarang dapat Rp. 100 ribu saja susah sekali," ujar Ardiansyah.
Setiap harinya dia membawa pecahan uang baru sebesar Rp30 juta. Ketika ditanya soal mendapatkan pecahan uang baru tersebut. Dia menjawab mengambilnya di pengepul yang biasa keliling. "Saya cuma ambil keuntungan Rp 5 ribu per Rp100 ribu," ujarnya.
Di sisi jalan lain, Efendi yang berjualan di depan Tugu Pahlawan merupakan perantau asal Madura. Dia mengatakan bahwa setiap kali bulan Ramadhan dan menjelang lebaran, Efendi selalu berjualan diseputar jalan tersebut.
"Sekarang sepi, turun hampir 50 persen. Tahun lalu saya untung Rp15 juta," ujar Efendi.
Efendi mengatakan bahwa biasanya barang dagangan miliknya tidak laku. Adanya pandemi Covid-19 ini membuat antusiasme masyarakat menurun untuk menukarkan uang baru. Namun, Efendi mengatakan bahwa dia akan tetap menawarkan jasa tukar uang baru tersebut karena sudah menjadi tradisi jelang Lebaran. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Surabaya |