Dampak Covid-19, Omzet Bisnis Parfume Solution Yogyakarta Turun 70 Persen

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Mewabahnya Covid-19 saat ini berpengaruh besar terhadap semua sektor usaha. Salah satu sektor usaha yang turun adalah bisnis parfum atau minyak wangi. Dody Londo, owner PS (Parfume Solution) yang beradai di kawasan pasar Kuncen, Yogyakarta mengatakan, usahanya terpengaruh dengan mewabahnya Covid-19.
Banyak perusahaan besar yang tutup. Ada yang memberlakukan pembatasan jam kerja hingga merumahkan para pegawainya. Situasi saat ini juga mengharuskan berbagai perguruan tinggi meniadakan proses belajar mengajar secara tatap muka. Sementara Aparat Sipil Negara (ASN) boleh bergiliran masuk kerjanya.
Advertisement
"Para pegawai dan mahasiswa yang dikenal butuh parfum kini lebih banyak beraktifitas di rumah. Disatu sisi kni tidak ada orang keluar untuk menghadiri hajatan. Kalau hanya di rumah, ngapain pakai parfum," terang Dody kepada TIMES Indonesia, Selasa (19/5/2020)
Kondisi daya beli masyarakat juga mulai turun akibat lumpuhnya perekonomian pada sektor tertentu. Hal tersebut, terang Dody berimbas pada usaha yang telah digelutinya 10 tahun belakangan ini.
"Daripada cuma tidur dan pastinya tidak ada pemasukan. Kami terpaksa buka, tentu dengan mematuhi protokol kesehatan. Meskipun tahu, kondisi saat ini yang makin banyak di cari masyarakat adalah menyangkut kebutuhan perut alias bahan pokok," ujar Dody.
Omzet penjualan pun turun 70 persen. Disatu sisi pangsa pasarnya tersisa 30 persen. Angka tersebut menurutnya, merupakan para pelanggan yang sudah tergantung dengan parfum. Sehingga, merasa ada yang kurang jika tidak memakai atau menggunakannya.
Ia menyadari, parfum di mata masyarakat kita masih merupakan kebutuhan sekunder. Meski begitu, sambil melihat perkembangan situasi, Dody bertekat bertahan hidup dengan parfum. Sehingga belum melirik usaha lain.
"Kami berikan pelayanan terbaik dengan harga bersaing. Usaha ini juga kami kelola dan layani sendiri. Kalau pakai pegawai, jelas dengan omzet yang ada saat ini tidak bisa untuk mencukupi," kata Dody lagi.
Parfum yang dijualnya didapat dari para distributor. Kebanyakan merupakan barang import, termasuk botol kemasan parfum yang saat ini agak langka di pasaran. Setidaknya ada 600 item parfum di kiosnya.
Masih menurut Dody, dari jumlah tersebut 80% dirinya hapal bau parfume yang di jualnya mulai harga termurah Rp 1.500 /cc hingga termahal Rp 3.500 /cc.
Disela pembicaran, Dody mengungkapkan berbagai manfaat parfum. Diantaranya bisa membantu memperbaiki suasana hati. Misal saat merasa agak sedih, semprotkan saja parfum favorit beraromakan orange atau pinewood.
Berdasar literatur yang beredar parfum beraroma tertentu dipercaya bisa menumbuhkan kembali semangat kita. Sekaligus bisa menunjukkan tanda, ciri atau kondisi kepribadian kita. Kandungan feromon pada parfum membuat kita lebih menarik sehingga bisa menarik lawan jenis.
"Bisa memicu kenangan bahagia, berakibat tidur lebih nyenyak atau mengatasi insomnia, meringakan sakit kepala. Meningkatkan rasa percaya diri dan berbagai manfaat lainnya," terang Dody owner Parfume Solution yang berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Yogyakarta |