PAD Turun 1 Miliar, Tuban Siapkan New Normal Sektor Pariwisata
TIMESINDONESIA, TUBAN – Pandemi virus Corona yang terjadi selama tiga bulan lamanya tak hanya berdampak terhadap kesehatan, sosial, budaya dan ekonomi. Salah satunya, sektor pariwisata. Ini berimbas dengan menurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tuban, Jawa Timur senilai Rp 1 miliar.
Wakil Bupati Tuban, H. Noor Nahar Hussein dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 mengatakan, pemerintah daerah telah mengintruksikan penutupan objek wisata, sehingga sektor ini tidak ada pemasukan sama sekali dalam kurun waktu pandemi virus tersebut.
"Adanya penutupan tempat wisata selama pendemi ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hampir 1 milia dari sektor pariwisata," ungkapnya.
Alasan penurunan PAD sektor pariwisata ini karena seluruh obyek wisata seperti air terjun ngelirip, Gua Akbar, Pantai Bom dan Pantai Sowan terhitung sejak bulan Maret wisata yang dikelola daerah ataupun swasta ditutup.
"Terhitung hampir 3 bulan mulai Maret sampai Mei ini, kerugian PAD dari sektor wisata yang dikelola Pemkab sekitar Rp 987 juta," terang politisi kelahiran Rengel tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban, Drs. Didiet Sulistiyadi.MM. Mengatakan bahwa dari hasil rapat koordinasi kabupaten dan kota se-Jawa timur di Surabaya, untuk menghadapi kesiapan new normal perihal dibukanya kembali sektor pariwisata, pihak Disparbudpora kabupaten dan kota masih menunggu rumusan protap tim gugus tugas Pemprov Jatim.
"Hasil rapat akan dibuka kembali bagaimana kabupaten/kota mempersiapkan. Persoalannya kapan lounching new normal wisata masih dirumuskan menunggu tim gugus tugas Pemprov Jatim,"ungkap Didit. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Tuban |