Ekonomi Bencana Nasional Covid-19

Pandemi Covid-19, Ini Strategi Pengusaha Kosmetik untuk Bertahan

Kamis, 11 Juni 2020 - 18:41 | 232.92k
Fredrik Ong selaku Direktur Utama PT Sekawan Kosmetik Wasantara, Kamis (11/6/2020) (FOTO: Farida Umami/TIMES Indonesia)
Fredrik Ong selaku Direktur Utama PT Sekawan Kosmetik Wasantara, Kamis (11/6/2020) (FOTO: Farida Umami/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Selama pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia, ekonomi menjadi salah satu sektor yang paling terdampak. Fredrik Ong, pengusaha pemilik pabrik PT Sekawan Kosmetik Wasantara mengaku bahwa ia harus berjuang lebih keras untuk tetap bertahan.

"Tren penjualan produk kosmetik ada yang stabil, ada yang penjualan turun sampai 80 persen, dan ada produk seperti hand sanitizer yang penjualannya naik," ujar Fredrik Ong selaku Direktur Utama PT Sekawan Kosmetik Wasantara, Kamis (11/6/2020) ketika ditemui di Sidoarjo.

Advertisement

Memiliki kurang lebih 300 produk seperti body lotion, parfum, bedak muka, perawatan wajah, sampo, sabun, sampai parfum, dia mengatakan bahwa produk-produk seperti lipstick dan bedak menurun drastis, karena dengan diberlakukannya Work Form Home (WFH) praktis tidak ada lagi yang berdandan.

"Sebelum pandemi ini juga kalau kompetitor selalu ada, Kita sebagai pengusaha harus selalu siap menghadapi persaingan yang selalu ada. Kita harus selalu siap," ujar Fredrik.

Sampai saat ini, Fredrik mengaku sudah mengurangi sekitar 50 karyawan outsourcing di bagian produksi, sehingga menyisakan karyawan sejumlah 200 orang. "Kita stop dulu sementara nanti kalau keadaan sudah membaik kita panggil lagi," tambahnya.

Agar tetap survive, Fredrik selalu berinovasi di produk dan mengikuti tren yang sedang ada. Misalkan saat ini kebutuhan paling banyak adalah hand sanitizer dan hand soap, maka perusahaan kosmetik tersebut juga berinovasi membuat produk sejenis.

Selama pandemi, pabrik juga melakukan pengetatan biaya dengan mengurangi jumlah karyawan dibagian produksi sebagai akibat menurunnya penjualan.

Saat ini, perusahaan yang dia pimpin mulai menyasar bisnis online secara digital. Fredrik mengaku dengan adanya pandemi ini dia belajar untuk memulai kebiasaan baru yaitu dengan berbisnis online.

PT Sekawan Kosmetik Wasantara sebelumnya pernah menerima penghargaan Primaniarta dari Presiden selama 3 tahun lamanya sebagai eksportir berprestasi. "Inovasi saja tidak cukup di masa pandemi (Covid-19) ini, kita harus bisa memanage bagaimana penjualan tidak rugi dan jika rugi bisa bertahan seberapa lama," ujar Fredrik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES