Kerja New Normal, Bank Mandiri Malang Optimalkan Pelayanan Digital

TIMESINDONESIA, MALANG – Bank Mandiri cabang Malang tak begitu kaget menghadapi new normal karena telah punya tameng pelayanan yang sejak awal digunakan nasabah yakni program digitalisasi.

Saat ini, Bank Mandiri melakukan optimalisasi kembali partisipasi masyarakat dengan program-program layanan digital yang sudah ada. Pola kerja baru juga dilakukan terkait optimalisasi pelayanan digital, termasuk memperketat protokol pencegahan Covid-19 di lingkungan kerja.

Advertisement

"Transaksi digital justru meningkat hampir 4 kali lipat. Terutama penggunaan mesin ATM setor tarik atau ATM CRM," tutur Area Head Bank Mandiri Malang, Pitra Dwi Yuniyanto, Rabu (17/6/2020).

Di area Cabang Malang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan, tersedia 25 mesin ATM CRM.

Peningkatan penggunaan alat digital ini disinyalir lantaran masyarakat mulai sadar manfaat digitalisasi di dunia perbankan. Sedangkan jumlah nasabah yang datang langsung ke kantor cabang menurun.

Artinya, lanjut Pitra, nasabah tak mau ambil pusing dengan cara memanfaatkan teknologi informasi. Yang awalnya tidak tahu bahkan belum pernah mencoba, karena Covid-19, mereka mau mencoba.

"Kami akan tambah sekitar 12 mesin ATM CRM secara bertahap. Over all transaksi gak banyak turun, paling sekitar 10 persen. Justru penggunaan digital yang meningkat drastis," ucapnya.

Pihaknya akan memantau terus perkembangan yang ada. Pandemi Covid-19 menuntut orang untuk dewasa dan sadar akan pentingnya penguasaan teknologi informasi.

"Orang tadinya mungkin transaksi tunai, suka tatap muka, sekarang beralih ke sistem digital. Semua butuh proses dan adaptasi," imbuhnya.

Kepada TIMES Indonesia, Pitra menjelaskan penggunaan layanan Online Onborading juga mengalami kenaikan. Melalui layanan ini nasabah dimudahkan untuk membuka rekening baru secara online. Prosesnya pun serba digital. Seperti berkas difoto dan dikirim lewat aplikasi. Kemudian proses konfirmasi cukup dengan video call. Intinya semua serba digital.

"Masyarakat yang awalnya harus datang ke kantor cabang untuk buka rekening, sekarang bisa diurus lewat digital di Mandiri Online. Simple dan memudahkan nasabah," jelasnya.

Pitra meyakini, ke depan orang akan terus meningkatkan transaksi digital melalui produk-produk Bank Mandiri. Di antaranya Mandiri Online, Mandiri Internet Banking, Mandiri Cash Management, dan layanan digital lainnya.

"Kami juga mendorong nasabah menggunakan uang non tunai (cashless). Enak kan, lebih sehat dan bersih," ungkapnya. 

Bank Mandiri Malang juga memperketat manajemen pelayanan baik bagi nasabah maupun karyawan. Sanitasi dilakukan dengan ketat. Semua karyawan dan nasabah yang hendak masuk kantor cabang wajib dicek suhu tubuhnya dengan Thermo Gun.

"Kami berlakukan one gate system. Biar terpusat dan pengecekan protokol Covid-19 bisa merata," ucapnya.

Protokol lainnya seperti menjaga jarak aman, masker, fasilitas cuci tangan, hand sanitizer dan lainnya ditata dengan tertib. Karyawan teller dan Customer Service di semua cabang diberikan alat pembatas serta mengenakan face shield dan sarung tangan.

Sistem kerja pun diatur split team. Karyawan masuk dan pulang diatur dengan waktu tertentu untuk menghindari penumpukan massa.

Karyawan Bank Mandiri Malang masuk dengan sistem rolling antara work from home (WFH) dan work from office (WFO). Karyawan WFO dibekali buka panduan dimana tugas mereka sama seperti di kantor. Bedanya, pelayanan yang diberikan berbasis digital.

"Mereka tetap memantau nasabah di porgram digital. Mereka juga wajib melampirkan foto dan lokasi terkini lewat aplikasi. Dari telesale, data kita droping dan langsung report," katanya.

Pitra menambahkan, ada perubahan jam pelayanan di Bank Mandiri Malang. Awalnya dibuka pukul 08.00 - 15.00 WIB, sekarang di era new normal layanan hanya dibuka mulai pukul 09.00 sampai 14.00 WIB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.