TIMESINDONESIA, DEMAK – Pengasapan ikan di Wonosari Kecamatan Bonang Kabupaten Demak sukses menguasai pasar ikan di Jawa Tengah. Kesuksesan tersebut disebabkan oleh melimpahnya ikan di Desa tersebut.
"Alhamdulillah, di sini banyak ikan yang didapat dari nelayan," ujar Tejo Purwoto sebagai Kepala kelompok dan koperasi asap indah, Minggu (12/7/2020).
Advertisement
Selain terdapat stok yang melimpah, kesuksesan usaha pengasapan ikan yang dikelola oleh UMKM Desa setempat juga disebabkan karena faktor kegigihan masyarakat yang bekerja sebagai pengasap ikan.
"Di sini itu regenerasinya cukup bagus, anak muda yang notabene masih dalam masa sekolah mereka selalu membantu ibunya melakukan pengasapan di sini setiappulag sekolah," imbuhnya.
Kepala Pengasapan Indah menambahkan, anak muda yang masih dalam masa sekolah tersebut bukan berarti dituntut untuk selalu bekerja. Tapi pengelola pasar ikan itu hanya menjelaskan untuk mencetak pola pikir anak muda untuk berwirasaha.
"Bukannya kami menuntut mereka untuk bekerja, tapi mungkin saat libur sekolah mereka memiliki waktu luang silahkan bekerja di tempat ini, tujuan kami hanya melatih mereka untuk semangat berwirausaha," terangnya.
Kesuksesan yang lain juga dipaparkan oleh yang pria yang akrab disapa Tejo tersebut, hampir 80 persen ikan asap yang tersebar di wilayah Jawa Tengah berasal dari Desa Wonosari Kecamatan Bonang Kabupaten Demak.
"Saya meyakini untuk di wilayah Jawa Tengah saja kita hampir menguasai 80 persen ikan asap," tuturnya.
Penyebaran ikan asap Wonosari juga merambah sektor pasar menengah seperti pedagang eceran dan grosiran, semuanya mengambil bahan dari Wonosari.
"Alhamdulillah, seluruh pasar tradisional di Semarang maupun di Kabupaten lain di Jawa Tengah itu ikannya dari Wonosari, selain itu juga pedagang grosir juga mengambil dari sini," ungkapnya.
Setiap hari, Pengasapan Indah Wonosari melakukan pengasapan dari berbagai jenis ikan seperi ikan tongkol, pari dan ikan manyung.
"Untuk perhari, Pengasapan Ikan Wonosari memproduksi ikan asap manyung mulai sepuluh sampai lima belas ton, sedangkan untuk ikan tongkol, pari dan lain-lain sekitar lima sampai sepuluh ton perhari," jelasnya.
Harga ikannya bervariasi, mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per ikan asap. Setiap pengiriman ikan asap Wonosari menggunakan angkutan mobil berpendingin.
Saat ini, Anggota UMKM di Wonosari memiliki anggota sebanyak 76 orang. Sementara jumlah penjual ikan asap dari sektor grosir yang mengambil bahan di Wonosari sebanyak 200 orang.
"Kedepannya, saya berharap dari pemerintah Daerah, Provinsi maupun Pusat untuk mempermudah perizinan usaha pengasapan ikan di Wonosari agar ke depannya pengasapan ikan bisa lebih maju lagi," tutupnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Rizal Dani |
