Bisnis Kostum Cosplay Anak Muda Asal Magetan ini Tembus Sampai Jepang

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Anak muda asal Magetan itu bernama Nanda Kris. Dirinya sudah menggeluti dunia cosplay sejak tahun 2011. Mulai tahun tersebut Nanda rutin mengikuti lomba-lomba cosplay tokoh kartun Jepang di Malang.
"Itu awalnya yang ngajak temen-temen kuliah di Malang. Basic-nya ikut-ikut lomba. Menarik gitu, ternyata ada ya lomba yang memerankan tokoh-tokoh kartun atau game. Terus banyak yang appreciate, kok bagus karyanya kenapa nggak dikomersilkan aja," ungkapnya.
Advertisement
Mulai tahun 2013 di sebuah kontrakan sederhana dirinya mulai menerima pesanan untuk membuat kostum cosplay dari teman-teman komunitasnya. Lambat laun, setelah dirinya berhasil mewakili Surabaya dan Bali dalam lomba cosplay tingkat nasional di Jakarta, namanya mulai semakin dikenal.
Sampai hari ini rata-rata per bulan dirinya bisa mengerjakan dua sampai tiga kostum, tergantung kerumitannya. Satu kostum dihargai paling murah tiga juta rupiah. "Tapi rata-rata sekitar lima jutaan, itu sudah tinggal pakai. Biasa yang pesen per orang buat dia pakai lomba cosplay," kata Nanda.
Sedangkan kostum termahal yang pernah ia buat seharga Rp 11 juta. Semakin rumit maka akan semakin mahal, sebab merek usaha yang ia usung bernama Fufu Armor ini mengandalkan detail dan kemiripan.
Selama masa pandemi Covid-19, dirinya mengaku tidak terpengaruh soal banyaknya jumlah pesanan. Bahkan dirinya harus membatasi jumlah pesanan, mengingat kini ia harus bekerja di rumah sendiri.
"Kalau orderan-nya masih terus, cuman pengerjaannya harus pindah ke rumah sejak pandemi ini. Jadi sementera ini saya ngerjain sendirian, makanya order agak dibatasi. Kalau di Malang kan ada tenaga bantuan dari temen-temen," jelasnya.
Pemesannya berasal dari hampir dari seluruh kota-kota besar di Indonesia, bahkan terakhir Fufu Armor mendapat pesan dari Singapura bahkan mendapatkan tawaran dari Jepang. "Ini saya sedang menata lagi manajemen bisnisnya. Supaya marketing-nya bisa nyampe sana (Jepang)," tambahnya.
Saat ditanya apa kunci keberhasilannya, dirinya menyampaikan sebuah pesan khususnya untuk anak-anak muda.
"Jadi yang punya hobi atau kegiatan di mana kamu nyaman, pasti itu bisa dijadikan peluang usaha. Apalagi di era sosial media saat ini, banyak platform untuk jualan. Nggak harus kerja kantoran kita tetep bisa mengahasilkan dan bisa mendunia lewat bantuan sosial media," pesan Nanda.
Menurutnya peluang untuk menjadi costum maker di Indonesia masih cukup menjanjikan. Mengingat hanya 10 persen dari orang-orang pecinta cosplay yang bisa membuat kostum sendiri. "Jadi demand-nya masih cukup tinggi. Belum lagi peminat dari super hero Amerika makin ke sini makin lumayan banyak juga. Maka nggak lagi melulu soal anime-anime Jepang. Walau memang embrionya dari sana," pungkasnya.
Selain sibuk berkarya membuat kostum cosplay, anak muda asal Magetan ini juga membagikan tutorial membuat kostum, review, dan vlog melalui akun Youtube Fufu Armor dan Cosplay4ever. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Surabaya |