Ekonomi

Akibat Covid-19, Rokok "Tingwe" Kembali Mendapat Tempat di Kabupaten Tulungagung

Minggu, 26 Juli 2020 - 10:38 | 264.66k
Ilustrasi - rokok linting (FOTO: Wisegeek.com)
Ilustrasi - rokok linting (FOTO: Wisegeek.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Di Kota Warung Kopi Kabupaten Tulungagung, tingwe singkatan nglinthing dhewe mulai muncul sebagai tren kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19.

Tingwe adalah upaya membuat rokok sendiri. Caranya, bisa menggulung tembakau dengan kertas rokok (papir) dengan menggunakan tangan. Bisa juga dengan menggunakan alat sederhana dengan alat gulung rokok, atau alat linthing.

Advertisement

Tren baru ini ternyata mampu memberdayakan home industri alat linthing, pedagang tembakau dan petani tembakau di Tulungagung. Saat ini mulai menjamur pedagang tembakau, baik dengan membuka kios atau COD an.

tingwe.jpg  Toko Tembakau milik Mas Wildan yang dikunjungi pelanggan. (FOTO: Zaenal Arifin/Times Indonesia)

Banyak dari mereka yang menawarkan dagangannya melalui group medsos.Karena dengan kemajuan teknologi lebih efektif dan efisien saat berjualan online via medsos.

"Saya pertama jualan tembakau ini melau online mas. Karena belum punya lapak dan masih minim modalnya. Tetapi sekarang alhamdulillah bisa buka lapak di rumah mas dan barangnya mulai lengkap dan mempunyai pelanggan tetap," kata Mas Wildan, salah satu penjual tembakau kepada TIMES Indonesia.

"Dan Alhamdulillah satu minggu omsetnya bisa mencapai 1 juta sampai 1,5 juta," imbuhnya.

Mas Wildan juga tingwe sendiri rokoknya. "Lebih ekonomis di saat musim pandemi Covid-19 ini dan mempunyai sensasi dan kenikmatan sendiri ketika merokoknya," ucap pria yang berdomisili di Perumahan Puri Permata, Kabupaten Tulungagung ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES