Ekonomi

Order MC Sepi, Pemuda Kota Batu Ini Buka Usaha Keripik Kaca

Senin, 10 Agustus 2020 - 18:13 | 114.32k
Arist Raputra saat mengemas produk Keripik Kaca buatannya. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 
Arist Raputra saat mengemas produk Keripik Kaca buatannya. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Kreatif. Gara-gara orderan menjadi MC (Master of Ceremony) sepi saat Pandemi Covid-19, pemuda di Kota Batu ini memilih membuka usaha keripik kaca

Selama tiga bulan ini Arist Raputra, 23, pemuda asal Kelurahan Temas, Kota Batu ini memulai berjualan keripik kaca yang diberi nama Kancaku.

Advertisement

Ketidakpastian kapan Covid-19 ini berakhir, membuat pemuda ini akhirnya mencoba untuk berjualan. Arist memilih berjualan keripik Kaca melihat peluang bahwa belum banyak makanan olahan singkong berupa keripik kaca yang ada di Kota Batu.

"Saat Pandemi Covid-19 sama sekali tidak ada job, karena memang tidak ada even, beberapa agenda dipending," ujar Arist. 

Sebelumnya, bisa dipastikan setiap minggu pasti ada even, saat ini sama sekali tidak ada, sehingga sama sekali tidak ada pemasukan untuk Arist. Akhirnya, ia berpikir bagaimana bisa tetap bertahan hidup dengan dunia yang pekerjaan yang selama ini tidak pernah dilakukannya.

"Awalnya liat dari salah satu influencer yang promosi produk keripik kaca, kemudian melihat belum ada usaha keripik kaca di Kota Batu. Akhirnya aku coba mulai usaha ini dengan target pasar pertama adalah masyarakat Malang Raya," kata Arist.

Keripik kaca buatannya ini menawarkan berbagai varian rasa. Hal ini menjadi salah satu inovasi yang masih belum banyak ditemui pada usaha keripik sejenisnya.

"Keripik kaca Kancaku ini punya lima varian rasa, mulai dari : pedas, rumput laut, original, balado dan cabe ijo. Bumbu yang dipakai adalah bumbu dapur asli seperti cabe rawit, merica, daun jeruk, dan rempah-rempah" imbuhnya.

Hingga saat ini, produk keripik kacanya telah dikirim ke seluruh Kota di Indonesia. Dengan sedikit inovasi dan digital marketing, usaha yang digeluti bersama rekannya ini semakin diminati oleh konsumen. 

"Salah satu yang berperan adalah The power of social media marketing, selain membuat tampilan promosi yang menarik di platform media sosial, saya juga memasarkan produk ini di marketplace, gak nyangka juga penggemarnya ternyata banyak," ujar Arist.

Saat ini, Keripik Kaca buatannya telah memilili lebih dari 20 reseller dari berbagai daerah di Jawa Timur. Harapannya, keripik Kancaku ini bisa membuka lapangan kerja untuk banyak orang dan bisa menjangkau pasar yang lebih luas lagi, tak hanya di Kota Batu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES