Ekonomi

Ismani, Sukses Produksi Pentol Corah dan Otak-Otak hingga Buka Cabang di Luar Ponorogo

Selasa, 18 Agustus 2020 - 07:27 | 343.26k
Ismani awalnya jualan pentol corah dengan bahan baku beli dari penjual lai n. Tapi kini dia sukses memproduksi hingga membuka cabang di beberapa tempat. (Foto: Nasikhus/TIMES Indonesia)
Ismani awalnya jualan pentol corah dengan bahan baku beli dari penjual lai n. Tapi kini dia sukses memproduksi hingga membuka cabang di beberapa tempat. (Foto: Nasikhus/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Semangat Ismani, warga Dukuh Gendol RT 03/RW 01 Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Ponorogo patut diacungi jempol. Sia begitu telaten menekuni dunia usaha di bidang produksi jajanan berbahan utama dan bawang. Ya, sejak 2015, Ismani memproduksi pentol corah hingga sekarang sudah sukses dengan omzet jutaan rupiah. Termasuk, sukses membuat trobosan franchise di luar Ponorogo.

Kepada TIMES Indonesia, Ismani menjelaskan, awalnya belajar wirausaha dengan berjualan di kedai kecil di depan kantor kecamatan. Setelah sekian lama, dia memberanikan diri membuka usaha produksi sendiri dengan modal satu zak padi atau seharga sekitar Rp 100 ribu, milik mertuanya. Dia pun akhirnya mampu mempekerjakan tetangganya hingga 15 orang.

Advertisement

pentol-corah-2.jpg

"Dulu saya berjualan di depan kantor Kecamatan Jetis. Barangnya ambil dari penjual pentol corah di Kota Madiun. Sekian lama jualan, saya ada pemikiran o membuat pentol corah sendiri, lalu uji coba sendiri sampai sehari sepuluh kali. Sekitar dua minggu uji coba, mulai ketemu rasa yang sesuai keinginan saat dicicipi teman-teman. Akhirnya berani produksi," katanyaz Selasa (18/8/2020).

pentol-corah-3.jpg

Usahanya berkembang, dia mulai berani membeli gerobak dan membuka cabang. Sukses, dia launching franchise hingga luar kota. Pentol corah dibanderol Rp 22 ribu dengan berat 13 ons, dan otak-otak berat 500 gram dibanderol Rp 9 ribu. Ismani menularkan jurus suksesnya dalam berwirausaha. Yakni, berani. "Beranilah berkarya, jangan menyerah, teruslah mencoba," kata pria 30 tahun ini, warga Tegalsari, Ponorogo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES