Agus Mansur, Pebonsai Pemula asal Magetan yang Miliki Koleksi Ratusan Pohon

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Menjelang tengah malam, tangan Agus Mansur masih memegang gunting potong. Dengan penuh perhatian, dia mengamati batang pohon besar dengan daun minimalis. Sesekali, daun-daun dan batang kecil di pohon itu, dia potong dengan gunting yang di bawa. Ya, Agus Mansur, warga Dusun Sampung Kidul, Kelurahan Sampung, Kecamatan Kawedanan, Magetan, Jawa Timur, malam itu tengan merawat bonsai-bonsai miliknya. Jika dilihat dari pengalamannya memelihara bonsai, Agus masih kategori pemula, baru sekitar 1,5 tahun bergelut serius. Tapi, jangan ditanya soal koleksi bakalan bonsai yang dia miliki, ada ratusan pohon dari berbagai jenis.
Kepada TIMES Indonesia, Agus Mansur menyebut ada satu tanaman bonsai yang cukup istimewa baginya. Yakni, pohon asam yang usianya lebih dari 22 tahun. "Pohonnya dari teman, dikasih suruh merawat, katanya dari biji dan sudah lebih dari 22 tahun. Sekarang masih masa pembentukan," katanya, Selasa (25/8/2020) malam.
Advertisement
Ada juga, pohon serut berukuran besar yang usianya diperkirakan lebih dari 100 tahun. Pohon itu dia peroleh dari perkebunan milik warga di kawasan Nguntoronadi, Magetan. Kebanyakan, koleksi bonsai yang saat ini ada di rumah Agus, adalah hasil berburu di hutan.
Bagaimana dengan harga jika ada orang yang berminat beli? Agus Mansur menyebut ada bakalan atau bahan bonsai miliknya yang harganya di kisaran Rp 300 ribu. Tapi, tidak sedikit pula yang harganya jutaan rupiah. Bahkan, ada beberapa bonsai yang sudah ditawar dengan harga tinggi, masih belum dilepas. "Kalau tren stabil baik dari sisi peminat, maupun harga, adalah bonsai pohon asam. Kalau yang ngetren, seperti serut, atau tergantung daerahnya lah," ungkap Agus Mansur, pecinta/jamaah Gus Ali Gondrong yang tergabung dalam Mafia Shalawat Magetan.
Di areal rumahnya, bonsai milik Agus di antaranya pohon serut, asam, hokiantea, sancang, murbei, lantana, sisir, beringin dan loa.
Belakangan, Agus Mansur juga mengoleksi anggrek hutan yang diperkirakan jenis langka. Ditanya soal tren bonsai dan tumbuhan hias, Agus mengatakan saat ini akan semakin naik. "Dulu memang sempat turun, di saat tingginya tren bunga atau tanaman hias. Belakangan sekitar tiga tahun terakhir, bonsai kembali ngetren. Dan ini kan hobi, jadi tak lekang dimakan waktu," kata Agus Mansur sambil terkekeh, ditemui di rumahnya di Sampung, Kawedanan, Magetan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Magetan |