Video Petani Cabut Tanaman Tembakau Viral, Ini Faktanya

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Video seorang petani mencabuti tanaman tembakau karena kecewa harga anjlok, viral di facebook. Di grup Info Masyarakat Probolinggo, video berdurasi 59 detik itu dibagikan 196 kali sejak diunggah Jumat (28/8/2020) oleh akun Ebem.
Tak ada keterangan tempat dan waktu dalam unggahan tersebut. Dalam video, si petani mengeluhkan harga tembakau yang anjlok. Sementara di sisi lain, harga pupuk mahal. Keluhan itu disampaikan dalam Bahasa Madura, sambil terus mencabuti tanaman tembakau miliknya.
Advertisement
Dalam penelusuran TIMES Probolinggo (TIMES Indonesia Network), video itu sebelumnya juga dibagikan di grup Facebook Suara Rakyat Bondowoso oleh akun Samuel, Kamis (27/8/2020). Ia meneruskan unggahan dari grup Komunitas Petani Tembakau. Hingga kini, unggahan Samuel itu telah dibagikan 51 kali.
Di grup Komunitas Petani Tembakau sendiri, video diunggah akun Yasit Arianto, Kamis (27/8/2020) pukul 12.13. Video disertai redaksi: "Jember utara berduka...harga tembakau yg tidak karuan sedangkan pupuk langka".
Hingga kini, video unggahan Yasit Arianto ini telah dibagikan 2.979 kali. Kepada TIMES Indonesia, Yasit mengatakan video diambil di hari yang sama. Lokasinya di Jember, tepatnya di Dusun Duklengkong, Desa Sukogidri, Kecamatan Ledokombo.
"Dicabut beneran," katanya. Menurutnya, hal itu dilakukan karena gudang tembakau tak kunjung membuka pembelian. Sedangkan pupuk langka dan harga mencapai Rp 320 ribu /kuintal untuk pupuk urea bersubsidi.
"Sampai saat ini nggak ada pabrikan yang membeli," imbuhnya.
Senasib dengan petani tembakau Jember, tembakau milik petani di Kabupaten Probolinggo tak laku dijual karena gudang tembakau belum buka. Kalaupun dipaksakan, tengkulak membelinya dengan harga murah.
Andika Refananda, petani asal Alaspandan, Kecamatan Pakuniran, Probolinggo mengatakan, dua pekan lalu harga tembakau Rp 35 ribu/kilogram. Saat itu beredar kabar bahwa gudang segera buka. Tapi kini, harga tembakau anjlok menjadi Rp 20-an ribu/kilogram.
Berdasarkan Analisis Data Tembakau Jawa Timur 2018 yang dirilis BPS Jatim, Kabupaten Jember dan Probolinggo, termasuk dalam empat daerah penghasil tembakau tertinggi di Jawa Timur.
Penghasil tembakau tertinggi adalah Kabupaten Pamekasan dengan produksi 27.508 ton. Disusul Jember dengan produksi 13.391 ton, kemudian Kabupaten Sumenep dengan produksi 13.135 ton. Adapun produksi tembakau Kabupaten Probolinggo, tercatat 10.042 ton. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |