Ekonomi UMKM Tangguh

Melihat Sentra Kerajinan Rotan Malang, Paduan Seni Sekaligus Manfaat Alam

Kamis, 03 September 2020 - 00:23 | 477.91k
Perajin sedang menganyam rotan di Ilham Galery untuk membuat keranjang hantaran, Sabtu, (8/82020). (foto: Siti Shofi Ima/TIMES Indonesia)
Perajin sedang menganyam rotan di Ilham Galery untuk membuat keranjang hantaran, Sabtu, (8/82020). (foto: Siti Shofi Ima/TIMES Indonesia)
FOKUS

UMKM Tangguh

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Suara kendaraan berlalu lalang di Jalan Raya Beli Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur siang itu. Tepat di pinggir jalan menuju arah Surabaya ada sentra kerajinan rotan dan souvenir rotan

Selain souvenir berupa tempat hantaran, pot, tempat baju, dan kotak barang di galeri ini juga menyediakan perabot seperti kursi dan meja yang terbuat dari rotan sintesis. 

Advertisement

Tak lengkap jika hanya mengunjungi toko yang memajang hasil karya dari rotan. Selanjutnya, TIMES Indonesia mengunjungi tempat produksi souvenir rotan milik Ilham Galery. Lokasi berada tidak jauh dari Ilham Galery. Sampai di sana, bertemu dengan Beni, satu karyawan senior di bagian produksi. 

Beni menjelaskan tentang pembuatan souvenir berbahan utama rotan. Rotan yang digunakan dalam produksi souvenir di sini didatangkan langsung dari pulau Kalimantan.

Kerajinan Anyaman aPerajin sedang meyambung rotan untuk penyekat ruangan di Ilham Galery, Sabtu, (8/82020). (foto: Siti Shofi Ima/TIMES Indonesia)

Menurut Beni, produksi di Ilham Galeri lebih difokuskan pada produk hantaran, parcel, penyekat, dan pot, bukan perabotan seperti kursi dan lain sebagainya. 

Karena souvenir, tentunya pembuatannya membutuhkan skill atau keahlian khusus dibandingkan dengan pembuatan produk dari rotan yang jenis lainnya. Terdapat beberapa jenis rotan yang digunakan, yaitu rotan yang berukuran besar atau biasa disebut rotan kulitan dan rotan berukuran kecil atau rotan galar.

Proses pembuatan kerajinan kriya dari rotan dimulai dari pemotongan rotan ke dalam mesin khusus untuk memisahkan rotan dari kulitnya dan membentuknya ke dalam ukuran yang diinginkan. 

Selanjutnya rotan tersebut dianyam membentuk berbagai keranjang baik yang berukuran kecil ataupun besar. Proses selanjutnya adalah pengecatan menggunakan kuas. Kemudian dilakukan penjemuran dan finishing. Finishing yang dimaksud adalah pengecatan dengan cara penyemprotan agar warna terlihat lebih bagus. 

Pembeli juga bisa memesan produk souvenir rotan di sini dengan motif kustom. Namun tentunya dengan harga yang sedikit berbeda. Untuk perawatannya, produk berbahan rotan memerlukan perawatan yang lebih ekstra.

Kerajinan Anyaman rotanAneka produk rotan di Ilham Galery, (2/9/2020) (foto: Siti Shofi Ima/TIMES Indonesia)

“Memang perawatannya ekstra kalo rotan, lain lagi kalo kotor kita cuci pake sabun, kalo rotan enggak, harus pakai finishing lagi, kita jemur kita finishing lagi,” ujar Beni. 

Beni juga menambahkan bahwa rotan bisa awet jika disimpan dalam suhu ruangan yang tidak lembap. Namun jika terlanjur jamuran, produk rotan dapat dibersihkan dengan cara menyikat kemudian menjemurnya di bawah sinar matahari secara langsung, lalu memasukkannya ke dalam kantong plastik jika tidak digunakan.]

Nita, salah satu pembeli yang ditemui TIMES Indonesia memilih perabot dari rotan dibanding kayu karena alasan lingkungan. Menurutnya, rotan sangat ramah lingkungan. Di hutan Sulawesi dan Kalimantan, rotan tumbuh dengan merambat pada pohon-pohon. Saat megambil rotan, tidak ada pohon yang ditebang.

"Kalau (perabot) kayu, artinya ada pohon yang ditebang, sementara untuk tumbuh besar di hutan, pohon membutuhkan waktu berpuluh tahun bahkan beratus tahun. Beda dengan rotan, yang tumbuh merambat, panenya pun tinggal memoton rotannya," ucapnya.      

Harga souvenir rotan yang dijual di Ilham Galeri dipatok dengan harga yang bervariasi, kerajinan rotan ukuran kecil mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 150.000. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES