Ekonomi

Pedagang Sayur Minta Pemkab Banjarnegara Tata Pedagang Pagi

Kamis, 03 September 2020 - 18:36 | 34.45k
Kepala Disperindagkop UKM  Banjarnegara, Joi Setiawan dan Kasatpol PP, Esty Widodo, BPPKAD  dan Dishub Banjarnegara melakukan sosialisasi penataan pedagang pagi. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)
Kepala Disperindagkop UKM Banjarnegara, Joi Setiawan dan Kasatpol PP, Esty Widodo, BPPKAD dan Dishub Banjarnegara melakukan sosialisasi penataan pedagang pagi. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Sejumlah pedagang sayur yang menempati kios (los) di Lantai 2 Pasar  Banjarnegara, Jawa Tengah mengeluhkan menjamurnya pedagang pagi (sayur) di jalan raya kompleks pasar yang dinilai membuat dagangannya kurang  laku.

Oleh karena itu mereka meminta Pemkab segera menertibkan para pedagang tersebut. Sebab jika dibiarkan jumlahnya terus bertambah dan semakin jarang konsumen naik ke lantai dua untuk mencari sayur mayur.

Advertisement

Padahal para pedagang sayur di lantai 2 nota bene pedagang resmi yang harus membayar sewa kios dan membayar kewajiban lain.

Minta-Pemkab-Banjarnegara-Tata-Pedagang-2.jpg

Menjawab keluhan para pedagang sayur di Lantai 2 Pasar Banjarnegara, Disperindagkop UKM Banjarnegara, Kamis (3/9/2020) siang melakukan pertemuan dengan perwakilan pedagang pagi di Aula Kantor Disperindagkop UKM setempat.

Hadir dalam pertemuan ini Kepala Disperindagkop UKM Banjarnegara Joi Setiawan, Kasatpol PP Banjarnegara Esti Widodo, Gunawan (Dishub), Kasi Pendapatan BPPKAD, Nugroho dan Kabid Aset, Pawit serta pejabat lain.

Joy Setiawan dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa untuk menghindari terjadinya gesekan antara pedagang pagi dan pedagang sayur di Lantai 2 Pasar Sayur Banjarnegara pihaknya akan melakukan.penertiban pasar pagi dalam waktu dekat ini.

Solusi yang akan diambil Pemkab adalah menata pedagang pasar pagi dengan cara memindahkan atau menampung di lantai 2. "Mereka akan kami tempatkan di sana. Karen masih ada los kosong yang dapat dimanfaatkan," kata Joi Setiawan.

Untuk itu ia meminta kepada perwakilan yang datang untuk segera menyampaikan kepada para pedagang yang lain. Sementara Indagkop dan petugas yang lain akan segera melakukan pendataan guna mengetahui validitas jumlah pedagang.

Sementara itu Kasatpol PP Esti Widodo menguraikan,  penataan ini memiliki tujuan baik. Disamping untuk menghindari gesekan antar pedagang juga untuk mengurai kemacetan di ruas jalan pasar.

Minta-Pemkab-Banjarnegara-Tata-Pedagang-3.jpg

Ia meminta para pedagang pagi.untuk saling memahami dan mendukung upaya Pemkab Banjarnegara. Karena tujuan pemkab tidak mungkin akan merugikan warganya.

Esti Widodo menjelaskan pula.bahwa berdasarkan survei yang dilakukannya bersama Indagkop dan dinas terkait lainnya, tempat di lantai 2 cukup untuk menampung pedagang pagi yang selama ini berjualan di jalan raya.

Bahkan jika memungkinkan pada awal Oktober pedagang pasar pagi sudah bisa geser ke lantai 2.

"Sebenarnya keluhan mereka sudah lama dan melakukan audensi. Dan ini adalah langkah yang tepat dilakukan Idagkop Banjarnegara dan kita siap membantu  dalam.hal penertiban atau pemindahan pedagang pasar pagi ke dalam.pasar," jelas Esti Widodo.

Muhammad Rusmanto, salah seorang perwakilan pedagang pasar pagi kepada TIMES Indonesia menyampaikan akan segera menyampaikan hasil pertemuan ini kepada pedagang yang lain.

Diperoleh keterangan, jumlah pedagang pagi baik sayur mayur dan yang lain terdata sebanyak 104 orang. Sementara yang menjadi prioritas adalah pedagang sayur. Hingga saat ini masih dilakukan pendataan oleh dinas terkait. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES