Kecamatan Purwosari Ditetapkan Jadi KSP Pertama Wisata Berbasis Alam dan Budaya

TIMESINDONESIA, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan Kecamatan Purwosari sebagai salah satu Kecamatan Kawasan Strategis Pariwisata Pertama (KSP Pertama). Diantaranya dengan mengembangkan konsep wisata berbasis alam dan budaya.
"Di sana (Kecamatan Purwosari-red) termasuk Kawasan Strategis Pariwisata yang pertama. Kan di Kabupaten Gunungkidul ada 6 Kawasan Strategis Pariwisata. Nah disana sudah ditetapkan sebagai KSP yang pertama," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Sri Suhartanta kepada TIMES Indonesia, Rabu (16/09/2020).
Advertisement
Kata Sri, salah satu pertimbangan Kecamatan ini sebagai KSP pertama karena Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul ini bakal terlintasi mega proyek pembangunan jalan kelok 18 yang merupakan bagian dari proyek Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
Kepala Bappeda Gunungkidul, Sri Suhartanta. (FOTO: Edy Setyawan/TIMES Indonesia)
Proyek yang diprakarsai oleh pemerintah pusat yang akan dimulai pada 2021 itu menelan biaya hingga lebih dari Rp 100 miliar. Proyek prestisius ini bakal menjadi ikon anyar bumi Handayani digadang sebagai pintu gerbang utama dari sisi selatan. Kawasan ini bakal memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat disepanjang kawasan selatan.
Karena itu, pihaknya telah menyiapkan konsep pengembangan kawasan strategis pariwisata berbasis alam dan budaya yang dinilai cocok dengan karakteristik masing-masing Kecamatan yang berada di kawasan tersebut.
Sri menyebut KSP pertama yang dinilai sejalan dengan konsep itu meliputi Kecamatan Purwosari, Panggang, Saptosari hingga ke Pantai Baron Kecamatan Tanjungsari.
"KSP pertama itu yang memilayahi di sekitar kelok 18 sampai pantai Baron ke arah barat bagian dari Saptosari Panggang dan Purwosari, itu KSP pertama. Khusus yang KSP pertama dengan unggulan pariwisata pantai tetapi karakteristik wisata berbasis alam dan budaya. Jadi di sana ada pertapaan Mbang Lampir di Desa Girisekar Kecamatan Panggang, situs Gembirowati di Desa Girijati Kecamatan Purwosari, kemudian event Cupu Panjala di Desa Girisekar Kecamatan Panggang. Kemudian juga ada karakteristik pantai yang hubungan dengan pengembangan pariwisata yang terintegrasi dengan karakteristik religi di Pantai Ngobaran itu untuk kegiatan upacara Melasti," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |