Belum Ada Kenaikan Harga Wortel dan Kol di Tingkat Petani Banjarnegara

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Harga tiga komoditas sayuran yakni kol (kubis), wortel, dan waluh jipang sampai Minggu (20/9/2020) di tingkat petani Banjarnegara khusunya wilayah Dataran Tinggi Dieng (DTD), Jawa Tengah masih jeblok.
Sedang untuk komoditas kentang masih normal dikisaran Rp 9000/kg. Harga Kubis misalkan, masih berkisar Rp 400 - 500/kg, wortel Rp 1000 - 1300/kg dan waluh jipang Rp 400/kg.
Advertisement
Padahal harga minimal untung di tingkat petani seharusnya, kubis Rp 2000/kg, wortel 3000/kg dan waluh jipang diatas Rp 1500/kg.
Sebagai pembading saja, harga komoditas pada tahun 2019 kubis mencapaj Rp 500O0/kg wortel Rp 6000 -9000/kg dan kentang Rp 13.000/kg.
"Kami sendiri heran, kenapa penurunan harga sayuran ini sangat drastis dan lebih menyakitkan lagi berlangsung berbulan-bulan. Biasanya, ada penurunan harga tapi sebentar, antara 2-3 minggu," kata Sugeng Riyadi aktivis Karang Taruna Jlegong Desa Batur.
Sementara harga di pasar tradisional harga kol sudah mencapai Rp 1600 - 2000/kg. Wortel Rp 3000/kg dan kentang Rp 10.500/kg.
Sejumlah petani yang ditemui TIMES Indonesia terpisah di daerah Kecamatan Pejawaran, Wanayasa dan Batur menuturkan, bahwa penurunan harga kol, waluh jipang dan wortel membuat dirinya rugi besar.
Sebagian besar dari mereka hanya memanen sayuran yang dekat dengan akses jalan raya sehingga tidak mengeluarkan ongkos tenaga pikul.
Malahan, untuk jenis kubis, banyak yang dibiarkan membusuk diladang. "Ya, dari pada kita semakin merugi. lebih baik dibiarkan membusuk atau dijadikan pupuk," kata Jamal dan Eki petani asal Pesurenan, Batur.
Hal yang sama juga disampaikan oleh H Nuryanto asal Wanayasa. Ribuan tanaman kubisnya dibiarkan di ladang karena tidak laku.
Begitu juga disampaikan Naf'an, Ny Yatimah, Siti Khotimah dan Eris warga RT 02/RW 06 Dusun Jlegong Desa Batur. Mereka memilih memanen kentang terlebih dahulu yang ada harganya.
Kepala Distankan KP Banjarnegara Totok Seyta Winarna melalui Bidang Hortikultura dan Perkebunan Distankan KP, Erwien Indriatmoko menyampaikan keprihatinannya terjadi penurunan harga di beberapa komoditas sayuran.
Oleh karena itu, pihaknya mencoba membantu petani Banjarnegara untuk menjual produknya melalui kegiatan bazar. Hal ini juga disampaikan oleh Camat Pejawaran, Banjarnegara, Anang. "Kami berharap harga kol, wortel, waluh jipang, dan sayuran lain cepat stabil," imbuh Anang Sutanto. (*).
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |