Ekonomi

Home Breeding Koi, Pria di Probolinggo Salurkan Hobi Sekaligus Raih Rezeki

Selasa, 06 Oktober 2020 - 10:17 | 172.97k
Herudin bersama penghobi koi di tempat pemijahan miliknya. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)
Herudin bersama penghobi koi di tempat pemijahan miliknya. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Banyak usaha yang dilakukan masyarakat untuk bertahan hidup di tengah pandemi covid-19 yang masih melanda hingga saat ini. Seperti yang dilakukan warga jalan HOS Cokroaminoto, Kota Probolinggo, Jawa Timur, yang memilih home breeding koi sebagai hobi sekaligus profesi budidaya ikan koi.

Kesibukan sudah nampak sedari pagi, di kediaman Herudin. Pria 43 tahun ini sibuk merawat ikan koi di rumahnya setiap hari. Mulai dari memberi makan, membersihkan kolam, hingga melakukan pemijahan, semua dilakukan seorang diri.

Advertisement

Ada sekitar seratus ekor ikan koi yang dia miliki. Semuanya terbagi ke dalam kolam, yang masing-masing kolam ditempati ikan koi yang dibedakan berdasarkan umur, ukuran dan jenis ikan.

Herudin memulai home breeding ikan koi sejak setahun silam. Bermula dari sekedar hobi memelihara ikan koi. Namun, lama kelamaan menjadi profesi yang memberikan keuntungan hingga jutaan rupiah.

“Menariknya, home breeding koi saya justru bisa bertahan di tengah pandemi covid-19 seperti saat ini. Karena selama pandemi, banyak orang-orang yang mencari hiburan di rumah dengan memelihara ikan koi,” jelasnya, Selasa (6/10/2020).

Ikan koi memang bukan ikan biasa. Indukan ikan ini berasal dari jepang lalu melewati sejumlah persilangan ikan dari negara lain, termasuk ikan lokal Indonesia. “Selain ukuran, corak dan warna, daya tarik ikan koi adalah pergerakan lekuk tubuhnya yang membuat teduh mata memandang. Jadi sepulang kerja, penat bisa hilang setelah berada dekat koi ini,” jelas salah satu penghobi, Arif Zainal.

Di awal usahanya melakukan home breeding koi, Herudin hanya bermodal uang sekitar Rp 17 juta. Dengan harga jual antara Rp 2 sampai 5 juta per ekor, kini omzet usaha Herudin jika ditotal mencapai Rp 60 juta. Selain melalui komunitas dan orang luar, penjualan ikan koidilakukan lewat pameran dan secara daring. Mulai dari Kawasan Probolinggo, sampai luar kota. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES