Harga Ikan di Lamongan Cenderung Naik, Dampak Covid-19 atau Perubahan Cuaca?

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Beberapa hari belakangan harga ikan di Pasar Ikan Lamongan, Jawa Timur cenderung mengalami kenaikan.
Kepala UPT Pasar Ikan Lamongan Imam Khambali mengatakan, perubahan harga ikan di Lamongan bukanlah dampak dari pandemi Covid-19, melainkan lebih dipengaruhi oleh perubahan cuaca, karena pasokan ikan berkurang dan akhirnya mempengaruhi harga.
Advertisement
"Kalau di Pasar Ikan ini secara umum masih dalam keadaan stabil daripada tahun kemarin. Pandemi Covid-19 tak terlalu berpengaruh, justru perubahan cuaca yang tak menentu inilah yang mempengaruhi karena membuat suplai ikan berkurang," kata Imam Khambali, Kamis (5/11/2020).
Saat ini harga ikan bandeng berada di kisaran Rp 12 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram di tingkatan pengepul, sementara untuk harga eceran bandeng terpantau Rp 15 ribu sampai Rp 24 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk Mujair, Tombro (ikan mas), Udang, Bader dan Lele harganya bervariasi mulai Rp 22 ribu hingga Rp 55 ribu per kilogram, bergantung besar kecilnya ikan.
Sementara untuk harga ikan laut seperti Tongkol, cumi-cumi, Kuniran dan Bawal harganya juga bervariasi mulai Rp 15 ribu hingga Rp 33 ribu per kilogram, bergantung ukuran.
Imam menjelaskan, penurunan pasokan ikan terjadi sejak memasuki musim kemarau, sekitar bulan Maret lalu.
Sejak saat itu, kata Imam, Pasar Ikan Lamongan rata-rata hanya mendapat pasokan ikan dari petani tambak ikan budidaya dari luar Lamongan, sehingga membuat harga ikan cenderung naik. "Pasokan yang diterima Pasar Ikan Lamongan rata-rata dari para petani di sekitar kota Lamongan dan kota tetangga seperti Tuban dan Gresik. Untuk pasokan ikan air laut prosentasenya lebih kecil karena tidak sampai 5 persen," tuturnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |