Enam Bulan ke Depan Warga Kota Probolinggo Nikmati Pertalite Bersubsidi

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Enam bulan ke depan, warga Kota Probolinggo, Jawa Timur, bakal menikmati BBM jenis pertalite seharga premium. Subsidi itu, bertujuan untuk mendukung program perbaikan lingkungan. Dengan memberikan BBM berkualitas, agar bisa memperbaiki emisi gas buang kendaraan bermotor.

Sales branch manager Pertamina Divre V Malang, Yogi Indro Prasteya menyebut, subsidi itu diberikan selama enam bulan ke depan. Dengan mekanisme, mulai 15 November 2020 besok, sampai dua bulan ke depan. Harga pertalite di 5 SPBU di Kota Probolinggo, mendapat diskon sebesar Rp 1.200 perliternya, menjadi Rp. 6.450/liter. Atau setara dengan harga premium saat ini.

“Itu merupakan pertalite khusus, kami harap masyarakat bisa menikmati bbm berkualitas. Terutama pengendara motor, roda tiga dan roda empat umum. Untuk pemilik mobil pribadi, diharapkan tetap menggunakan bbm non subsidi ini,” jelasnya, Jumat (13/11/2020) siang.

Yogi menambahkan, dua bulan berikutnya, subsidi dikurangi. Dari Rp 1.200 menjadi Rp 800 per liternya. Di dua bulan ke tiga, subsidi menjadi Rp 400 saja per liternya.

Subsidi ini merupakan Program Pertamina Langit Biru, salah satu upaya Pertamina untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sesuai dengan mandat dalam Permen LHK nomor 20 tahun 2017, soal baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor. Dalam peraturan tersebut, disebutkan setidaknya BBM sudah menggunakan yang berkualitas. Minimal ron 91, dalam hal ini adalah pertalite.

“Sedangkan ron88 atau premium, masih jauh dari ketentuan itu. Sehingga kami berikan program ini,” imbuh Yogi.

Program ini juga sudah berlaku di sejumlah kota/kabupaten lain, di Jawa. Di antaranya, adalah Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo. Yang telah berjalan sejak 8 November 2020 lalu.

Wakil Wali Kota Probolinggo, HMS. Subri, menyambut baik program dari Pertamina pusat itu. “Semoga dengan adanya program ini ingkungan bisa jadi lebih baik. Masyarakat bisa menikmati BBM berkualitas, dengan harga terjangkau. Semoga edukasi ini bisa membawa dampak baik. Bagi lingkungan atau konsumen,” jelas Subri.

Wakil Wali Kota Probolinggo juga berharap, pasca berakhirnya program subsidi pertalite ini, masyarakat tidak hanya menggunakan pertalite saat program saja. “Tapi seterusnya juga begitu, masyarakat bisa memilih BBM berkualitas untuk kendaraan bermotornya dan demi lingkungan yang asri,” tutup Subri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement