Ekonomi

Dispendik Jember Dorong Masyarakat Ciptakan Inovasi Usaha di Masa Pandemi

Jumat, 20 November 2020 - 22:36 | 44.55k
Kepala Dispendik Kabupaten Jember Bambang Hariono di hadapan peserta pelatihan digital marketing di Meotel Hotel Jember, beberapa waktu lalu. (Foto: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)
Kepala Dispendik Kabupaten Jember Bambang Hariono di hadapan peserta pelatihan digital marketing di Meotel Hotel Jember, beberapa waktu lalu. (Foto: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember mendorong masyarakat membuat terobosan atau inovasi untuk meningkatkan usahanya di era pandemi Covid-19. Untuk membantu masyarakat membuat inovasi tersebut, Dispendik Jember bersama sejumlah pemangku kepentingan (stakeholder) memberikan berbagai kursus atau pelatihan kepada masyarakat.

"Dinas pendidikan tidak hanya sekedar mengurus dunia pendidikan formal saja, akan tetapi juga mengembangkan pendidikan nonformal salah satunya lembaga-lembaga kursus. Keberpihakan lembaga nonformal ini sangat nyata dalam memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," kata Kepala Dispendik Kabupaten Jember Bambang Hariono dalam pelatihan digital marketing di Meotel Hotel Jember, beberapa waktu lalu.

Bambang mengatakan bahwa pelatihan yang turut melibatkan sejumlah lembaga kursus ini sangat membantu tugas pemerintah dalam meningkatkan kualitas masyarakat.

"Jika tidak tahu, jangan ragu untuk bertanya kepada pemateri tentang hal apa saja yang belum diketahui, sehingga nantinya saat di dunia kerja bisa bekerja dengan maksimal," pesannya kepada para peserta pelatihan.

Yuli Indhawati, Manager LKP Fran's Computer, salah satu lembaga kursus komputer yang dilibatkan dalam pelatihan tersebut mengatakan, bahwa dunia pendidikan tidak bisa bekerja sendiri dalam pelatihan itu.

Menurutnya, dunia pendidikan dan dunia usaha harus bersinergi sehingga kekurangan dan kelebihan yang dihasilkan dari peserta bisa diketahui secara langsung untuk bahan evaluasi.

“Lembaga pendidikan saat ini dituntut untuk bersinergi dengan dunia usaha. Jika di perguruan tinggi ada yang namanya Kampus Merdeka, maka di lembaga kursus pun harus menerapkan sehingga lembaga pendidikan tahu akan kebutuhan dunia usaha maupun dunia industri terhadap tenaga kerja yang dibutuhkan,” ujar Yuli yang mendampingi Dispendik Jember. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES