Ekonomi

Stock Cuan Saham Ajak Masyarakat Banyuwangi Melek Saham

Jumat, 27 November 2020 - 15:53 | 222.53k
Konsultan SCS, Mohammad Hisam sedang menjelaskan kepada peserta (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)
Konsultan SCS, Mohammad Hisam sedang menjelaskan kepada peserta (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Komunitas trader saham terkemuka di Kabupaten Banyuwangi, Stock Cuan Saham (SCS) mengajak masyarakat untuk melek saham. Hal tersebut dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Stock Cuan Saham dikelola oleh tim profesional yang bertujuan mengoptimalkan potensi investor maupun trader dalam mengolah bisnis investasi dan trading di seluruh Indonesia.

Advertisement

Komunitas yang bermarkas di Jalan Ikan Tongkol nomor 69, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi ini menawarkan potensi keuntungan yang besar dengan keamanan yang terjaga. Hal tersebut yang kemudian menjadi dasar keharusan masyarakat memulai investasi ini.

"Banyak yang menganggap saham adalah investasi bodong, itu salah karena investasi ini diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata konsultan SCS, Mohammad Hisam, Jumat (27/11/2020).

Hisam mengaku, partisipasi masyarakat Banyuwangi lebih sedikit dibandingkan dengan warga luar kota. Hal tersebut terlihat dari setiap kegiatan SCS tentang saham yang masif digelar diberbagai kota.

"Jumlah anggota kami yang mencapai 30 ribu itu tersebar diluar kota, seperti Jogja, Surabaya, Jakarta, dan kota-kota lainnya," ucapnya.

Sebagai putra daerah, Hisam sangat mengharap jumlah investor Banyuwangi bisa melebihi dari luar kota, begitupun mancanegara. Untuk itu, SCS juga membuka jasa bagi seluruh masyarakat untuk belajar berinvestasi dengan gratis, jika menginginkan kelas VIP biayanya juga sangat terjangkau.

Bagi mahasiswa dan kaum milenial hanya Rp 500 ribu saja, sedangkan kelas pengusaha cukup mempersiapkan Rp 5 juta demi menjangkau keseriusan mengelola saham dan mendapat kesejahteraannya.

"Di sana mamber yang telah tergabung akan mendapatkan pendampingan yang optimal hingga benar-benar bisa mandiri dalam mengolahnya," terang Hisam.

Tidak hanya itu, untuk memantau perkembangan saham masyarakat tidak dibatasi oleh waktu, artinya selama 24 jam perkembangan saham akan terlihat. Perlu diketahui untuk memilih investasi masyarakat juga perlu memastikan bahwa perusahaan yang dituju benar-benar dalam keadaan baik.

"Dalam hal ini Stock Cuan Saham merekomendasikan agar membaca perusahaan minimal dari segi kinerja laporan keuangan, produk yang ditawarkan, serta potensi konsumen yang menjanjikan. Jika sudah dirasa baik segera mulai investasi dan konsultasikan ke SCS," tandas Hisam mendorong masyarakat Kabupaten Banyuwangi melek saham. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES