Sudah Akhir 2020, Pelabuhan Pangandaran Belum Juga Beroperasi

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Hingga kini Pelabuhan Pangandaran belum juga beroperasi. Padahal, sempat tersiar kabar pelabuhan ini akan beroperasi pada tahun 2020.

Pelabuhan Pangandaran yang yang terletak di Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran ini belum beroperasi karena belum lengkapnya sarana dan prasarana.

Advertisement

"Sarana dan prasarana belum lengkap, baru ada dermaga," tutur Parjono (52), anggota wilayah kerja UPP (Unit Penyelenggara Pelabuhan) Kelas III Pangandaran, yang ditemui TIMES Indonesia Priangan Timur pada Kamis (10/12/2020).

Menurut Parjono, diperlukan adanya kantor bea cukai, gudang karantina, KP3 (Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan), kantor dan sarana lainnya.

Sementara itu, Rano Sumarno (52), Anggota Wilker (Wilayah Kerja) Batukaras juga mengatakan akses jalan untuk mobil besar juga belum dibangun.

"Akses jalan, kebijakan bupati dan investor juga mempengaruhi pembangunan Pelabuhan. Masih panjang perjalanannya (hingga beroperasi jadi pelabuhan)," ujar Rano.

Saat ini dermaga dimanfaatkan warga sebagai spot memancing dan bersantai. "Ya (dermaga dimanfaatkan warga). Sebenarnya tidak boleh, namun kami longgarkan, tidak apa-apa (digunakan warga) untuk kesejahteraan warga sekitar, asal tidak merugikan," papar Parjono.

Kelak jika sudah beroperasi, Pelabuhan Pangandaran ini akan digunakan sebagai tol laut yang menghubungkan Pelabuhan Benoa, Bali-Trenggalek-Pacitan-Kulonprogo-Cilacap-Pangandaran hingga Pelabuhan Ratu. "Kemungkinan bukan untuk pelabuhan barang karena sudah ada di Cilacap (pelabuhan) yang fasilitasnya baik. Jadi, rencana untuk tol laut," ungkap Parjono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.