Jual Tanaman Hias di Masa Pandemi Covid-19 Menjadi Berkah Bagi Ibu Rumah Tangga di Pagaralam Ini

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Dimasa pandemi Covid-19 sekarang ini, tanaman hias seperti tanaman janda bolong, keladi, kuping gajah, aglonema dan lainnya menjadi hobi baru di kalangan masyarakat.
Sebagian besar tanaman-tanaman hias tersebut merupakan tumbuhan talas-talasan yang termasuk dalam keluarga Araceae.
Advertisement
Tumbuhan talas-talasan ini menjadi mudah dikenali dengan bentuk daun dan coraknya yang beraneka, serta memiliki bunga tongkol yang seludangnya berwarna-warni.
Aktivitas jual beli bunga hias di masa pandemi, meningkat di kalangan masyarakat kota Pagaralam belakangan ini. Menghabiskan waktu dirumah, terutama kalangan ibu-ibu, menjadi salah satu penyebabnya.
Owner Serimbun Daun Grevina Vionora Anggraini, ibu rumah tangga warga Padang Harapan gang Panorama, Kecamatan Pagaralam Selatan Provinsi Sumatera Selatan menjual bunga hias miliknya, memberi dampak positif bagi perekonomian keluarganya di masa pandemi Covid-19.
Memilih profesi sebagai pedagang bunga, karena bermula dari hobi menjadi pekerjaan santai namun, memberi keuntungan yang lumayan ditengah kesulitan menambah penghasilan diakibatkan adanya pembatasan aktivitas di luar rumah.
“Jualan bunga ini santai dan tidak menyita banyak waktu. Jadi bisa sambil jaga anak, sambil urus bunga,” ujar Nora saat dijumpai di rumahnya, Sabtu (12/12/2020.)
Bunga yang ia jual merupakan hasil peliharaannya sendiri. Selain menjual bunga peliharannya sendiri, ia juga juga membeli tanaman hias tersebut dari warga lain hingga sampai ke luar daerah
Harga tanaman hias yang di jual, bervariatif sesuai jenis bunga. Saat ini bunga hias miliknya sudah ratusan jenis, dan yang paling banyak diminati yaitu bunga jenis Aglo dan Keladi.
“Saat ini tanaman bunga hias yang banyak dicari oleh pelanggan yaitu jenis Aglo dan Keladi,” tutur Nora si penjual bunga hias itu, kepada Times Indonesia
Sementara itu, keuntungan yang diraupnya. Dalam sebulan mencapai 20 juta rupiah dengan penjualan di pasar sentral Pagaralam bahkan sampai luar daerah.
“Keuntungan dari penjualan tanaman hias dalam jangka waktu satu bulan bisa mencapai kisaran 20 juta keuntungannya,” ungkapnya.
Nora berharap, bisnis jual beli tanaman hias yang ia tekuni ini ke depannya bisa lebih besar lagi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |