Ekonomi

Tahapan Program Sejuta Stek Kopi di Pagaralam Berjalan Sesuai Jadwal

Minggu, 13 Desember 2020 - 13:51 | 26.10k
Pelaksanaan program sejuta stek kopi dalam upaya mendongkrak komoditi unggulan kopi. (Foto: Asnadi/ TIMES Indonesia)
Pelaksanaan program sejuta stek kopi dalam upaya mendongkrak komoditi unggulan kopi. (Foto: Asnadi/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Tahapan pelaksanaan program sejuta stek kopi yang digaungkan Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni dalam upaya mendongkrak komoditi unggulan kopi, tahapannya berjalan sesuai jadwal. Memasuki tahun kedua program stek kopi, mulai dilakukan verifikasi setelah para petani penerima bantuan melakukan sambung kopi.

Kepala Dinas Pertanian Kota Pagaralam, Gunsono Mekson SE MM melalui Sekretaris Ade Dwi Darmayanti SP mengatakan, program stek kopi tahun 2020 ini tahapannya sudah dilakukan bahkan untuk verifikasi sudah selsai sejak 28 November lalu. Bebernya dihubungi Minggu (13/12/2020). 

Advertisement

Sebelumnya ditambahkan Kabid Tanaman Produksi Perkebunan, Diki Herlambang SP, pelaksanaan stek sejak dilakukan perdana penyetekan berjalan lancar. Bahkan hingga saat ini ada beberapa petani penerima bantuan sambung kopi justru melebihi target atau Rencana Usulan Kerja (RUK).

Contohnya, yang dilakukan anggota Poktan Berangsane di Kelurahan Penjalang, Kecamatan Dempo Selatan. “Anggotanya justru melakukan stek hingga 2.000 batang kopi padahal untuk usulannya hanya 1.500 stek batang saja,” katanya.

Dengan demikian, pihak dinas mengapresiasi poktan yang menyambut baik program Pemkot Pagaralam dalam hal ini program yang digagas walikota Pagaralam. Kendati melakukan stek kopi lebih dari RUK namun tetap saja untuk pembayaran bantuan upah stek bagi petani sesuai RUK hanya 1.500 stek kopi.

“Dengan catatan jika jumlah 1.500 stek kopi itu hidup setelah dilakukan verifikasi oleh tim nantinya,” ujar Diki.

Untuk diketahui, program stek kopi yang memasuki tahun kedua sebanyak 39 poktan penerima bantuan, dengan jumlah anggota sebanyak 695 petani. Jika dirincikan areal tanamnya mencapai sekitar 700 hektar lahan kopi.

Yang jelas, untuk program sejuta stek kopi ini akan dilakukan secara berkelanjutan hingga kedepannnya. Tujuannnya untuk mensejahterahkan petani kopi dengan mendongkrak produksi tanaman kopi yang notabanenya merupakan komiditi unggulan Kota Pagaralam.

“Diharapkan program sejuta stek kopi Pak Walikota Pagaralam ini berjalan seperti sesuai dengan harapan, khususnya mendongkrak produksi kopi milik petani,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES