Santri Pondok Pesantren Darussalam Trenggalek Sulap Sampah Jadi Rupiah

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Banyak orang sekitar menganggap sampah plastik sebagai barang yang tidak bernilai dan berharga. Namun, tampaknya hal tersebut tidak berlaku bagi para santri dari Pondok Pesantren Darussalam, Sumberingin, Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Sampah plastik seperti kresek bekas, ternyata dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah yang menggiurkan.
Seperti yang dilakukan oleh Anna Lailatul, salah satu santri Pondok Pesantren Darussalam. Ia bersama teman-temanya menyulap tas kresek bekas belanja menjadi kerajinan tangan berbentuk bunga hias segala rupa yang mirip sekali dengan bunga asli. Hasil kerajinan tersebut lalu dijual kepada masyarakat luas.
Advertisement
Gus Nafiul Warah, generasi ketiga pendiri Pesantren Darussalam menerangkan mengenai latar belakang usaha kerajinan bunga hias yang berasal dari sampah tas kresek bekas belanja.
"Di pondok banyak sekali plastik bekas, bekas apa saja. Terus kita daur ulang tas kresek tersebut," terang Gus Nafiul.
Ia menambahkan kegiatan membuat kerajinan tersebut dengan maksud menciptakan karakter santri yang mandiri sehingga kelak dapat berwirausaha. Serta sebagai pengisi waktu luang kegiatan Pondok Pesantren.
"Biar santri mandiri, nanti ketika kembali ke rumah bisa berwirausaha. Yang kedua untuk mengisi waktu-waktu kosong selain waktu belajar. Artinya usaha Kopontren (Koperasi Pondok Pesantren) tersebut bisa menjadi salah satu usaha santri untuk tetap mencari ilmu," tambahnya.
Agar produk kerajinan bunga dari sampah plastik tersebut semakin dikenal oleh masyarakat luas, Gus Nafi bersama teman- temannya memasarkan melalui media sosial serta jaringan antar santri dan alumni Pondok Pesantren Darussalam melalui Program OPOP Jatim Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur. Ia berharap dengan adanya program tersebut, mampu memberi kontribusi dalam kemajuan usaha Pondok Pesantren Darussalam.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |