Pandemi Covid-19, Azka Fashion Justru Tingkatkan Penjualan

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Sudah tidak mengherankan jika kebanyakan industri di masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan pendapatan. Namun berbeda dengan kebanyakan usaha, Azka Fashion, sebuah toko pakaian di Pangandaran, Jawa Barat yang menjual kebutuhan pakaian muslimah mulai dari pakaian hingga kerudung mengalami peningkatan penjualan di masa pandemi.
Jika sebelumnya Azka Fashion hanya mampu menjual 2-3 helai pakaian melalui penjualan online, saat ini bisa menjual 20-30 helai pakaian. Azka Fashion menjual produknya ini melalui marketplace Shopee.
Advertisement
Bahkan, ketika momen harbolnas 12.12 kemarin, Azka Fashion mampu menjual produk secara online sebanyak 150 paket. Dalam 1 paket bisa terdapat hingga 6 jenis pakaian.
Hal ini bermula dari ide pemilik usaha, Heni hendrayani yang berpikir untuk mencoba membuat produk pakaiannya sendiri. Kemudian, ia coba jual secara online. Sebelumnya, Azka Fashion ini selalu menjual produk orang lain.
"Awalnya inisiatif pemilik untuk menjual produk sendiri, buatan sendiri," jelas Siti Muspiroh (21), pegawai di Azka Fashion kepada TIMES Indonesia, Rabu (16/12/2020).
Inisiatif tersebut muncul, didasari dengan sulitnya membeli produk pakaian jadi dari Jakarta karena adanya pandemi Covid-19. "Biasanya beli pakaian ke Jakarta untuk kami jual lagi di sini, namun karena adanya PSBB di Jakarta, akhirnya mencoba memproduksi pakaian sendiri," ungkap Siti.
Siti juga menambahkan karena sudah memiliki merek sendiri, dirinya sudah 1 tahun tidak ke Jakarta untuk membeli produk pakaian. Ia juga menambahkan bahwa jika menjual produk hasil karya dan desain sendiri. Dirinya merasa lebih bangga untuk menjual hasil karyanya.
Sebagai informasi, Azka Fashion sudah melakukan usaha offline selama sekitar 8 tahun. Produk awal yang dijual merupakan pakaian dari Pasar Tanah Abang, Jakarta. "Sudah berjualan sekitar 8 tahun, dengan produk dengan berbagai merek di Tanah Abang," tutur Siti.
Siti berharap, usaha Azka Fashion ini semakin berkembang dan banyak pembelinya. Ia juga berusaha terus memproduksi pakaian yang disukai pencita fesyen. "Mudah-mudahan semakin banyak pembelinya, kemudian kami juga bisa terus membuat produk yang beragam dan disukai,” harap Siti. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |