Kepedulian JNE Carikan Solusi Selamatkan Muka di Depan Klien

TIMESINDONESIA, MALANG – Perusahaan jasa yang paling dibutuhkan adalah servis prima. Jika kebetulan mentok, harus bisa memberi solusi untuk kepentingan pelanggan. Dua hal ini kami temukan di JNE Cabang Utama Malang Jl Hamid Rusdi 125 Kota Malang. Berikut pengalaman Juli Mihsan, salah satu pelanggan JNE di Malang, tentang perusahaan kurir ini.
Kota Malang, Kamis, 17 Desember 2020. Jarum jam sudah menunjukkan angka 14.20. Juli tampak panik.
Advertisement
"Bisakah ini sampai besok Mas ke Jakarta. Satu dokumen tertinggal, padahal besok terakhir pengiriman," ucap Juli pada salah satu karyawan JNE.
Karyawan yang belakangan diketahui bernama Ridho, 23 tahun, ini pun tetap tenang melayani Juli. Ia pun mengecek alamat pengiriman di Jakarta.
"Paling cepat Sabtu pak. Kalau besok mungkin sampai Jakarta, tapi mungkin belum bisa sampai di kantor ini," katanya.
Juli pun makin panik. "Ndak ada yang lebih cepat Mas. Soalnya besok jam 16.00 terakhir ditunggu."
Ya, Juli yang juga manajer bisnis ini memang lagi mengejarkan salah satu dokumen pembayaran ke salah satu lembaga negara di Jakarta. Tepatnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Semua dokumen sudah terkirim. Hanya sayang, satu dokumen harus menyusul karena masih harus berhubungan dengan bank. Walhasil, dokumen itu baru selesai Kamis (17/12/2020) siang. Dan langsung mau dikirim ke Jakarta.
Juli pun memilih beberapa perusahan jasa kurir. Baik yang swasta maupun BUMN. Namun sayang, mereka tidak bisa membuat Juli lega. Karena rata-rata datangnya sampai di meja kantor Jakarta, Senin (21/12/2020). Meski pun dokumen itu bisa datang hari Sabtunya (19/12/2020). Itu karena kantor libur, jadi petugas akan mengirimnya Senin.
Sementara, deadline penyerahan dokumen itu hari Jumat (18/12/2020) karena libur akhir tahun. Jadi harus dikejar sampai di meja admin BNPB hari Jumat.
Juli pun memutar otak mencari solusi. Akhirnya dia mencoba ke JNE Cabang Utama. Bukan di sub cabangnya yang banyak bertebaran di Kota Malang.
Sampai di sana, jawaban petugas JNE juga hampir sama. Juli pun tak patah semangat.
"Minta tolong Mas. Mungkin ada solusi, siapa tahu ada jalan. Karena ini juga menyangkut kepentingan perusahaan kami di mata klien di Jakarta. Westalah Insyalah ada jalan. Carikan ya Mas," kata Juli setengah merayu pada karyawan JNE ini.
Meski agak pesimis, namun karyawan ini mencoba diskusi dengan temannya. Apakah ada kemungkinan dokumen penting bisa sampai di meja administrasi kantor BNPB di Jakarta sebelum jam kantor tutup.
Setelah agak lama diskusi, Ridho menyampaikan ke Juli akan mengusahakan. Caranya dengan membawa dokumen penting itu dengan pesawat terpagi dari Malang atau pesawat termalam dari Surabaya. Sehingga pagi dokumen itu sudah sampai Jakarta dan bisa langsung diantar ke tempat tujuan.
"Kita coba ikhtiar ini ya Pak. Semoga saja lancar dan tidak ada kendala," ucap Ridho.
Mendapat solusi itu, Juli sedikit lega. Setidaknya ada harapan bahwa dokumen selembar yang menentukan nasib dokumen segepok yang dikirim sebelumnya itu bisa teratasi.
Setelah melakukan pembayaran, Juli pun segera balik ke kantor. Melapor ke bagian administrasi. "Doakan ya rek. Besok bisa sampai ke BNPB," ucapnya yang disambut dengan kata; "Aamiin."
Keesokan harinya, sekitar pukul 11.00 Juli mendapat kabar bahwa dokumen itu sudah ada di JNE Jakarta. Tinggal mendistribusikan ke alamat-alamat tujuan. Hanya belum diketahui, bisakah dokumen itu dikirim ke kantor BNPB hari itu juga.
Kepanikan pun kembali menyelimuti Juli. Ia lalu mengontak ke bagian admin BNPB untuk menunggu dokumen yang akan segera sampai. Namun lagi-lagi jam kantor tutup pukul 16.00.
Dengan harap-harap cemas, Juli pun pasrah dengan dokumen itu. Toh sudah usaha maksimal dan JNE juga sudah memberikan solusi terbaiknya.
Untunglah keberuntungan masih berpihak pada Juli. "Dokumen sudah saya terima Mas. Terima kasih ya."
Salah satu admin BNPB mengirim WA itu ke HP milik Juli. WA itu masuk pukul 15.26. Yang berarti kurang setengah jam lagi kantor sudah tutup.
Juli pun sumringah. "Terima kasih JNE Malang. Ada solusi untuk kami yang lagi butuh kecepatan," kata Juli. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |