Ekonomi UMKM Tangguh

Pemuda Asal Cirebon Manfaatkan Barang Bekas Menjadi Mesin CNC

Jumat, 08 Januari 2021 - 19:47 | 192.33k
Mesin cnc, pembuatan kerajinan. (Foto:Dede Sofiyah/TIMES Indonesia)
Mesin cnc, pembuatan kerajinan. (Foto:Dede Sofiyah/TIMES Indonesia)
FOKUS

UMKM Tangguh

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CIREBON – Sujadi (30), Pemuda asal Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memanfaatkan barang bekas menjadi computer numerical control (CNC) router dan laser.

Berbekal dari pengalaman dan hobi di bidang elektronik, Sujadi menciptakan mesin CNC secara otodidak yang berfungsi untuk mengukir berbagai kerajinan interior rumah dan kerajinan ukiran lainnya.

Advertisement

Mesin-cnc-2.jpg

"Kuncinya satu, dengan menerapkan moto ulet, tekun dan terus asah kreativitas yang diterapkan pada diri kita," ujar Sujadi, Jumat (8/1/2021).

Ia memanfaatkan barang bekas elektronik yang sudah tidak terpakai menjadi mesin ukir yang bermanfaat dan memiliki harga jual tinggi.

"Awalnya karena suka dengan hal-hal yang berbau rakit barang-barang elektronik, dan karena kebutuhan juga apalagi ditengah pandemi kaya gini," ungkapnya.

Sujadi semakin semangat untuk terus mencoba dan belajar secara otodidak, dengan membuat mesin ukir CNC router dan laser.

"Mesin ini untuk keperluan mengukir berbagai kerajinan seperti interior rumah, dan kerajinan lainnya juga bisa," terangnya.

Mesin-cnc-3.jpg

Ia mengatakan mesin yang dibuatnya dari barang bekas ini juga mampu dioperasikan melalui perangkat komputer sesuai dengan design yang diinginkan dan melalui proses yang jauh lebih cepat.

Hingga saat ini, mesin yang Ia buat  sudah banyak dipesan oleh banyak orang yang dipasarkan melalui media sosial.

"Apalagi ditengah pandemi, pemesanan mulai meningkat," katanya.

Mesin CNC yang Ia jual dihargai untuk satu mesin router dan laser CNC dengan harga Rp 3.000.000 - Rp 15.000.000.

"Kalau dibandingkan dengan mesin pabrik, harganya sudah pasti jauh lebih mahal, bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta," ucapnya.

Selain menjual mesin CNC, Sujadi juga mempersilahkan siapapun yang ingin belajar ditempatnya, Ia mengaku untuk belajar merakit dan mengoperasikan mesin CNC tanpa dipungut biaya. "Kita itung-itung berbagi saja, apalagi ditengah pandemi yang semua orang juga pasti butuh hal baru untuk mengangkat perekonomian ditengah situasi saat ini," ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES