Ekonomi

BUMD Pemkab Bandung PT CBS Bukukan Laba Rp 7 Miliar

Senin, 11 Januari 2021 - 20:04 | 127.52k
Direktur Utama PT. CBS Adhitia Yudhistira, saat syukuran 10 tahun PT CBS, di Pasar Ikan Modern (PIM) Soreang, Senin (11/1/2021). (FOTO: Iwa/TIMES Indonesia
Direktur Utama PT. CBS Adhitia Yudhistira, saat syukuran 10 tahun PT CBS, di Pasar Ikan Modern (PIM) Soreang, Senin (11/1/2021). (FOTO: Iwa/TIMES Indonesia
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Bandung, PT. Citra Bangun Selaras (PT CBS), berhasil meraih laba kurang lebih sebesar Rp 7 miliar pada tahun buku 2020.

Raihan laba tersebut, bisa dikatakan prestasi yang luar biasa, mengingat BUMD tersebut sejak 2014 lalu tak pernah menerima penyertaan modal dari Pemkab Bandung.

Advertisement

"Kami baru masuk kurang lebih 1,5 tahun dalam kondisi perusahaan yang minus. Memang pada 2019 kami tidak bisa memberikan deviden. Tapi pada tahun buku 2020 ini kami berhasil membukukan laba sekitar Rp 7 miliar. Selain itu ada peningkatan aset sebesar 321 persen," kata Direktur Utama PT. CBS Adhitia Yudhistira, saat syukuran 10 tahun PT CBS, di Pasar Ikan Modern (PIM) Soreang, Senin (11/1/2021).

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) pendiriannya, kata Adhitia, PT. CBS memiliki tiga pilar usaha. Yakni perdagangan, utility dan pengembangan kawasan. Dari ketiga pilar ini, perusahaan plat merah tersebut menghidupi dirinya dari jasa perdagangan. Yakni perdagangan perikanan dan pengembangan potensi pangan lokal.

"Kami tampung teman-teman dari asosiasi. Target pasarnya minimal dari Pemda dan para ASN-nya, yah kalau perlu beras, ikan dan lainnya bisa belanja kepada kami. Kemudian kami juga sudah sosialisasi kepada penyalur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), alhamdulilah sudah ada beberapa penyalur BPNT ini yang belanja ikannya kepada kami,"ungkap Adit.

BACA JUGA : Tingkatkan Daya Saing Industri, Pemkab Bandung Kaji IPAL Terpadu Elektro

Menurutnya perdagangan perikanan ini potensinya cukup besar. Apalagi di Bandung Raya, Kabupaten Bandung merupakan daerah dengan tingkat konsumsi ikan tertinggi. Maka tak heran jika perdagangan ikan di PIM yang dikelola oleh PT CBS itu setiap bulannya mencapai kurang lebih 200 ton.

"Selain itu, kami juga dipercaya oleh Pemkab Bandung sebagai pihak ketiga dalam penyedia pangan untuk bantuan sosial (bansos). Alhamdulilah, dengan adanya intervensi dari Pemkab ini kami jadi lebih sehat. Sehingga pada Maret mendatang kami akan RUPS dan Insya Allah bisa memberikan deviden kepada pemilik yakni Pemkab Bandung dan pemegang saham lainnya," tutur Adit.

Untuk pengembangan ke depan, salah satunya adalah penyediaan pemukiman untuk para ASN. Karena memang penyediaan hunian untuk ASN ini telah lama direncanakan, namun hingga saat ini belum terealisasi. Sehingga, PT. CBS berjanji akan segera merealisasikannya.

"Soal penyertaan modal, saya berharap Pemkab kedepannya bisa memberikannya dalam bentuk aset. Karena memang selama ini ada beberapa aset milik Pemkab yang bagus, tapi tidak digarap atau tidur. Seperti aset tanah Pemkab Bandung yang ada di Balonggede Kota Bandung dan lainnya," kata Adit.

Asisten III Pemerintah Kabupaten Bandung, Marlan, menyambut baik performa PT. CBS yang semakin membaik. Bahkan pada tahun buku 2020 ini berhasil membukukan laba sekitar Rp 7 miliar.

"Setelah adanya perubahan pemilik saham, yakni Pemkab Bandung dan PT GTP, alhamdulilah PT CBS menunjukan kinerja yang membaik. Bahkan pada 2020 lalu bisa membukukan laba sekitar Rp 7 miliar. Sehingga bisa memberikan deviden kepada Pemkab sebagai pemilik saham mayoritas," kata Marlan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES