Pasokan Daging Sapi Impor Menipis Picu Kenaikan Harga di Cirebon

TIMESINDONESIA, CIREBON – Harga daging sapi impor di sejumlah wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengalami kenaikan. Hal ini dipicu karena pasokan daging sapi impor di Indonesia berkurang bahkan langka.
Satu pedagang daging sapi di Pasar Celancang Kabupaten Cirebon, Ahmad Syahrozi mengatakan kelangkaan tersebut juga dipicu karena adanya pandemi Covid-19 hingga mengalami penurunan konsumen.
Advertisement
"Yang impor dari pusatnya itu langka karena lockdown juga, untuk harga dari kita tidak mengalami kenaikan, tapi stok yang berkurang," ujarnya, Jumat (22/1/2021).
Ia menuturkan kelangkaan dan kenaikan harga daging ini bersumber dari pusat, namun para pedagang tidak bisa menaikkan harga, karena akan berimbas kepada para pembeli.
"Untuk pemasukan jelas berpengaruh, kita engga bisa naikin harga karena kemampuan harga di sini ya segini. Kalau naik, nanti sepi. Tetapi, dari sana harga naik," katanya.
Menurutnya, kenaikan harga ini tidak seberapa. Dihitung per kilogram kenaikan tersebut hanya berkisar Rp 2.000.
"Sekarang ini barang memang lagi langka banget, mau naikin harga juga engga bisa. Jadi sekarang kita jual daging nomor dua di harga Rp 80.000, dan impor yang krewedan," ungkapnya.
Saat ini dirinya hanya bisa menjual daging sapi per harinya sekira 30 kilogram, jauh berbeda dibandingkan saat sebelum naik yaitu lebih dari 1 kuintal daging sapi.
"Untuk peminat kebanyakan daging impor, karena harganya lebih murah daging impor, jauh banget bedanya dengan daging lokal. Untuk daging lokal harganya dikasaran Rp 120.000 per kilogramnya, sementara untuk daging impor normalnya hanya Rp 80.000 per kilogramnya, tapi sekarang sudah naik dan langka dagingnya,” ucapnya.
Ia mengaku daging lokal lebih enak dan fresh dipotong ini yang menyebabkan harganya lebih mahal. Namun, kebanyakan pembeli memilih daging impor karena untuk dijual kembali seperti penjual warung makan.
"Ya karena kelangkaan ini, kita meminta kepada Pemerintah untuk mengadakan program buat para pedagang biar harga dading sapi bisa stabil lagi," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |