Ekonomi

Perangi Bank Titil, Wali Kota Malang Libatkan Peran Koperasi

Rabu, 27 Januari 2021 - 21:09 | 53.79k
Wali Kota Malang Sutiaji saat memberikan sambutan dalam kegiatan Bimtek Rapat Anggota dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang. (Foto: Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji saat memberikan sambutan dalam kegiatan Bimtek Rapat Anggota dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang. (Foto: Humas Pemkot Malang)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGWali Kota Malang Sutiaji melibatkan peran koperasi untuk memerangi maraknya praktik bank titil atau bank plecit, biasa disebut bank keliling.

Sutiaji berharap koperasi dapat turut serta menghambat sekaligus memutus praktik rentenir atau bank titil di Kota Malang.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Sutiaji memberikan sambutan dalam kegiatan Bimtek Rapat Anggota dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang di ballroom Hotel Gajahmada Graha, Rabu (27/1/2021).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto.

Sebagai badan usaha yang berasaskan kekeluargaan, Sutiaji berharap koperasi dapat menjadi jalan keluar masyarakat dari praktik rentenir atau bank titil yang meresahkan, maupun praktik pinjaman online yang tidak memiliki regulasi kuat. Mengingat banyaknya praktik rentenir berkedok koperasi yang justru penyelenggaraannya menyimpang dari asas-asas koperasi itu sendiri.

”Koperasi harus dapat hadir memangkas hal itu. Kami harap koperasi dapat meminimalisir orang-orang tersebut,” katanya.

Sutiaji juga meminta agar dinas terkait dapat menginventarisir koperasi-koperasi yang sehat dan tidak sehat untuk kemudian ditindak-lanjuti. Karena penyelenggaraan koperasi harus bebas dari kepentingan-kepentingan tersendiri.

“Inventarisir koperasi-koperasi yang hanya simbolnya saja, sementara praktik-praktiknya menyimpang,” ujarnya.

Dalam sambutannya, orang nomor satu di Kota Malang tersebut turut mengajak seluruh masyarakat untuk gemar menjadi anggota koperasi. Mengingat tujuan koperasi sendiri mensejahterakan anggotanya.

“Koperasi ini luar biasa, jenis usaha yang sesuai budaya kita. Karena dasarnya menolong untuk kebaikan. Ayo koperasi kita kuatkan kita besarkan,” tutup Wali Kota Malang Sutiaji. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES