Ekonomi

Berebut Pasar Rp 30 Triliun, Diplomasi Kopi Indonesia Sukses Tembus Australia

Sabtu, 06 Februari 2021 - 17:17 | 31.22k
Konjen RI di Sydney Heru Subolo mengunjungi Compos Kafe. (Foto: KJRI Sydney for TIMES Indonesia)
Konjen RI di Sydney Heru Subolo mengunjungi Compos Kafe. (Foto: KJRI Sydney for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Konsul Jenderal RI di Sydney Heru Subolo, menyambut baik masuknya kopi Java Frinsa Estate ke Campos Coffee Australia. Ini menambah kesuksesan diplomasi kopi Indonesia di Negeri Kanguru ini.

Kopi Indonesia yang masuk ini menjadi yang pertama yang masuk ke Campos dalam 10 tahun terakhir. "Masuknya kopi ini antara lain berkat kerja keras salah seorang pebisnis diaspora Indonesia di Sydney yaitu Benji Salim yang gigih meyakinkan Campos,” tandas Heru saat mengunjungi salah satu gerai Campos di King St, Newtown, Sydney. 

Advertisement

Kopi-Indonesia.jpg

Benji Salim adalah pemilik kafe The Q on Harris di Sydney. Ia merupakan mitra KJRI Sydney dalam diplomasi kopi ke pasar Australia. 

Benji menjual kopi single origin Indonesia, termasuk dari Java Frinsa Estate, Solok Radjo Sumatera Barat, Kerinci Radjo Sumatera Tengah, dan Toarco Toraja.

KJRI Sydney membantu promosi kopi ini ke jejaring diaspora Indonesia di Sydney sebagai bagian dari upaya diplomasi kopi. KJRI Sydney mengajak diaspora Indonesia untuk turut menyukseskan penjualan kopi dari Java Frinsa Estate dengan mengonsumsinya, serta menjadi duta promosi kopi Indonesia kepada keluarga, teman, rekan kerja maupun lingkungan sekitar.

Kopi dari Java Frinsa Estate dijual dengan harga AUD 18 per 250 gram dan telah dipromosikan ke pelanggan Campos sejak Januari 2021 guna menarik animo positif dari masyarakat Australia. 

Kopi-Indonesia-2.jpg

Sebagai informasi, Campos Coffee didirikan tahun 1997 dan saat ini telah memiliki 3 flagship stores yaitu di Newtown dan Barangaroo Sydney, serta di Newstead Brisbane dan 2 kafe di Salt Lake City, AS. Campos Coffee memiliki misi hanya menjual biji kopi terbaik.

Masuknya kopi single origin dari Java Frinsa Estate dapat menjadi pintu masuk kopi single origin lainnya ke jaringan kafe di Australia. Pasar kopi Australia cukup menjanjikan mengingat 75% dari penduduk Australia atau sekitar 19 juta adalah peminum kopi, di mana 39% diantaranya penggemar espresso-based yang lebih banyak membeli nya melalui kafe-kafe dibandingkan supermarket. 

Harga kopi di kafe di Australia rata-rata AUD 4 per cangkir dan penduduk Australia mengeluarkan sekitar AUD 3 miliar (sekitar Rp 30 triliun dengan kurs Rp 10 ribu per AUD) per tahun. Australia mengimpor kopi dari berbagai negara rata-rata 96 ribu ton per tahun. Ini menjadi bidikan diplomasi kopi Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES