Dorong Kebangkitan Ekonomi Saat Pandemi, Pengusaha Muda di Bondowoso Siap Kolaborasi
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada sektor kesehatan. Tetapi juga menjadikan sektor ekonomi merosot. Baik Usaha Menengah Kecil (UMK) dan Usaha Menengah Besar (UMB). Untuk itu, sejumlah pengusaha muda di Bondowoso siap berkolaborasi untuk membangkitkan ekonomi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada akhir 2020 pendapatan 84 persen pelaku UMK merosot di tengah pandemi virus Corona. Penurunan pendapatan juga dirasakan oleh sekitar 82 persen UMB.
Kondisi ini bisa dilihat dari hasil Survei Dampak Covid-19 terhadap Pelaku Usaha yang diselenggarakan pada 10-26 Juli 2020. Survei ini diikuti oleh 34.558 pelaku usaha, terdiri dari 6.821 Usaha Menengah Bawah (UMB), 25.256 Usaha Menengah Kecil (UMK) dan 2.482 usaha pertanian.
Adapun sejumlah pengusaha muda di Kota Tape btersebut, membentuk Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Bondowoso.
Informasi dihimpun, total ada 50 pengusaha muda Bondowoso yang sudah bergabung. Diantaranya Komisaris Utama Perusahaan Rokok Gagak Hitam, Komisaris Air Minum A3, kontraktor, pengusaha pelayanan jasa hingga pelaku UMKM.
Ketua terpilih HIPMI Bondowoso, Arief Zainurroman mengatakan, bersama pengusaha muda yang masih segar, pihaknya siap mengembangkan perekonomian daerah.
"Saya optimis HIPMI Bondowoso semakin berkembang kedepannya," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (2/3/2021).
Menurutnya, di daerah lain HIMPI dikenal sebagai organisasi elit. Sebab hanya pengusaha besar saja yang masuk HIMPI. Tetapi keadaan itu berbeda dengan Bondowoso.
"Saya akan buat HIPMI untuk menggelorakan wirausaha di kalangan kaum muda. Terutama mereka para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," katanya.
Selain menjadi wadah bagi para pengusaha muda Bondowoso. HIPMI siap memfasilitasi persoalan hukum pengusaha muda. Terutama dalam mengakses perijinan.
"Kami juga menginiasi persediaan modal. Memberikan suntikan modal kepada para pengusaha melalui kerja sama dengan perbankan maupun melalui kas organisasi," paparnya.
Menurutnya, tidak ada kategori usaha khusus untuk dapat bergabung dalam HIPMI. Semua bisa bergabung. Mulai skala kecil hingga skala besar.
"Kami punya tugas besar Yakni bagaimana dapat membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat Bondowoso melalui HIPMI," tegasnya.
Musyawarah cabang (Muscab) organisasi pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI, dilaksanakan di Orilla, Jalan A Yani, Senin (1/3/2021) malam. Terpilih sebagai ketua HIPMI Bondowoso periode (2021-2024) secara aklamasi, Arief Zainurroman. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |