Ekonomi

Efek Pandemi, Pelaku Usaha Konveksi di Pangandaran Keluhkan Penurunan Omset

Selasa, 02 Maret 2021 - 22:30 | 44.83k
Pelaku usaha konveksi keluhkan pendapatan di masa pandemi Covid-19. (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Pelaku usaha konveksi keluhkan pendapatan di masa pandemi Covid-19. (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Dampak pandemi Covid-19 yang terjadi hampir satu tahun lebih berdampak pada buruknya penghasilan pelaku usaha konveksi di Pangandaran, Jawa Barat.

Seorang pelaku usaha konveksi, Aan Andriana (43) asal Dusun Nagrak, RT 07/04 Desa Karangsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran keluhkan penghasilan usaha selama masa pandemi Covid-19. "Saya menekuni usaha konveksi sejak tahun 2000 hingga sekarang," kata Aan.

Advertisement

Pelaku-usaha-konveksi-keluhkan-pendapatan-2.jpg

Aan menambahkan, usaha yang ditekuninya berhasil mendapatkan konsumen tetap di setiap pasar tradisional dari mulai Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis hingga pasar Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

"Setiap hari saya mengantar pakaian ke toko pakaian di pasar dan besoknya melakukan penagihan pembayaran pakaian," tambah Aan.

Aan menjelaskan, saat situasi normal, dirinya setiap dua hari sekali mendapat keuntungan Rp25 juta. "Penagihan waktu sebelum pandemi Covid-19 lancar dan sesuai target," terangnya.

Nasib tidak selalu mulus. Pada Maret 2020 setiap kali Aan melakukan penagihan, dari pihak toko hanya terkumpul Rp8 juta. "Kondisi terparah dirasakan sejak Januari 2021 hingga Februari 2021 para toko mulai mengurangi stok pakaian yang dipesan lantaran kondisi keuangan yang tidak sehat," jelasnya.

Aan mengaku, sejak Januari hingga Februari 2021 pendapatan penagihan uang pakaian yang dititipkan di toko mendapat uang Rp800 ribu sudah termasuk beruntung.

"Kadang setiap penagihan hanya mendapat Rp500 ribu, sedangkan biaya perjalanan pun habis sekitar Rp200 ribu," terangnya.

Sedangkan, modal untuk kebutuhan belanja barang tidak lagi lancar seperti sebelumnya. "Saya belanja biasanya ke Tasikmalaya, Cirebon dan Jakarta karena barangnya murah," sambung Aan.

Aan mengaku dengan kondisi pandemi Covid-19 ini pendapatannya mengalami penurunan drastis. "Pendapatan menurun, sedangkan cicilan utang ke bank harus tetap dibayar," terang pelaku usaha konveksi di Pangandaran ini. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES