Harga Cabai di Pasar Kabupaten Mojokerto Tembus 100 Ribu Per Kilogram

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Beberapa waktu lalu dikabarkan harga cabai melambung tinggi dan menembus harga Rp 120 ribu perkilonya. Hal ini berdampak pada konsumsi rumah tangga. TIMES indonesia melakukan kroscek pasar Tanjungsari, Dlanggu, Kabupaten Mojokerto dan di Pasar Sawahan, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Senin (8/3/2021).

Mbak Har (49) salah seorang pedagang di pasar Tanjung mengaku harga cabai rawit cukup besar.

Advertisement

"Harganya Rp 100 per kilo, kalau cabai merah normal. Lumayan turun kemarin 110." ungkapnya kepada TIMES Indonesia.

Salah seorang penjual cabe rawit di Pasar Sawahan, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Senin (08/03/2021). (FOTO: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)

Selain itu, di Pasar Sawahan Bangsal, TIMES Indonesia menemui salah seorang pedagang. Pedagang yang namanya enggan disebut mengungkapkan bahwa harga cabai rawit menurun dibandingkan hari Minggu.

"Per kilonya 100 ribu, tapi ini murah timbang kemarin. Per kilonya 110 ribu," ungkapnya kepada TIMES Indonesia.

Terpisah TIMES Indonesia menghubungi konsumen di Pasar Tanjungsari Kecamatan Dlanggu dan Pasar Sayur, Kecamatan Pacet.  Didapatkan harga yang variatif.

"Di pasar Tanjungsari, Kecamatan Dlanggu harga cabai mencapai Rp 100.000 perkilonya," ujar Kiky (29) kepada TIMES Indonesia.

Selain itu, konsumen cabai pasar Pacet tidak memberikan informasi secara per kilonya. Namun diberikan data yang lain sesuai dengan kebutuhannya.

"Di pasar sayur Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto harga cabai mencapai Rp 6.000 per setengah ons," ungkap Ayuk (27) kepada TIMES Indonesia.

Untuk informasi, harga cabai di Pasar Sawahan, Kecamatan Bangsal mencapai Rp 100 ribu perkilonya. Sedangkan untuk harga cabai merah besar cenderung stabil dengan harga Rp 38 ribu untuk perkilonya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.