Ekonomi Indonesia Bangkit

Di Tengah Pandemi Covid-19, Produksi Tahu Susu di Jombang Tetap Eksis

Kamis, 11 Maret 2021 - 23:53 | 104.45k
Agus Sutrisno, warga Desa Janti, Jogoroto, Jombang saat menunjukan tahu susu produksinya. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Agus Sutrisno, warga Desa Janti, Jogoroto, Jombang saat menunjukan tahu susu produksinya. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANGTahu susu produksi Food Cap Bagong, milik Agus Sutrisno (36) warga Desa Janti, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang terus eksis di masa pandemi Covid-19.

Dengan cita rasa yang khas tahu susu produksi Agus Sutrisno ini mempunyai banyak penggemar hingga luar kota Jombang.

Advertisement

Rasanya yang gurih, renyah serta lumer dalam tahunya semakin menarik dan membuat nafsu makan semakin tinggi. Ini yang membuat cita rasa tahu susunya berbeda dengan tahu susu yang lainnya.

Agus-Sutrisno-2.jpg

"Sebenarnya cara pembuatannya sama dengan tahu susu pada umumnya, namun yang membedakan adalah campuran rempah-rempah dan kedelainya membutuhkan kualitas yang bagus," jelas pria yang akrab disapa Bagong ini kepada TIMES Indonesia, saat ditemui di rumahnya, Kamis (11/3/2021).

Bagong juga memberikan tips atau cara penggorengan tahu susu miliknya agar terasa lebih nikmat dan gurih. Yaitu, sebelum digoreng sebaiknya tahu susu disimpan di dalam kulkas selama 12 jam terlebih dahulu. Kemudian tiriskan tahu susu sebelum digoreng. Kemudian panaskan api dengan api yang sedang lalu goreng tahu satu persatu agar tidak lengket dengan tahu lainnya.

Satu bungkus tahu susu Food Cap Bagong dibanderol Rp 2000 rupiah saja dengan isi 10 potong tahu susu kecil-kecil.

Pihaknya mengakui jika pandemi covid-19 sangat berpengaruh pada produksinya terutama saat harga kedelai melonjak tinggi. Namun, dengan kerja keras dan menunjukan kualitas rasa yang tinggi ia tidak kehilangan pelanggannya.

"Kalau untuk produksi, tentu menurun dimasa pandemi ini. Tapi syukurnya, masih bisa bertahan dan masih bisa produksi sampai saat ini," ungkapnya.

Tidak bisa dipungkiri jika pandemi covid-19 sangat berpengaruh bagi dunia usaha apalagi sektor UMKM yang kecil seperti usaha yang ia rintis. Namun, dengan perjuangan dan kerja kerasnya usaha yang ia geluti sejak beberapa tahun lalu tetap berjalan dengan lancar.

"Meski mengalami penurunan, ini sudah bagian dari dunia usaha dan kita tetap memproduksi. Susah senang harus kita jalani dan tekuni. Jika ingin berhasil dalam berwirausaha," pungkas pemilik produksi Tahu susu Food Cap Bagong ini. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES