Bosan Merantau, Subekti Pulang Kampung ke Tegal Berinovasi Buat Paving dari Sampah Plastik

TIMESINDONESIA, TEGAL – Bosan merantau, Subekti (40) warga kelahiran Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal memilih melakukan inovasi di desanya. Dia melakukan inovasi dengan membuat paving block berbahan sampah plastik rumah tangga yang sengaja dikumpulkan dari masyarakat sekitar
"Ini merupakan mimpi saya, memiliki usaha di kampung sekaligus ada kemanfaatannya untuk masyarakat, salah satunya dengan mengolah sampah," ujar Subekti saat ditemui di lokasi proses pembuatan paving block Desa Jatilaba Kecamatan Margasari, Sabtu (13/3/2021).
Advertisement
Ada hal yang menarik dalam proses pembuatan paving block berbahan baku sampah plastik ini. Selain mengatasi masalah sampah, dia juga mengdukasi masyarakat bekerjasama dengan Kelompok Kreativitas Masyarakat Mandiri melalui program "Tabungan Plastik Rp 1.000" di mana hasil penjualan sampah tersebut diterima masyarakat saat Hari Raya Idul Fitri.
Subekti menjelaskan, pembuatan paving block, untuk satu buah membutuhkan 14 kilogram sampah plastik. Tak ayal, pembuatannya membutuhkan banyak sampah plastik. Dan satu meter paving dari sampah plastik dibanderol Rp 70.000. Paving ini bisa untuk taman, juga kuat dipakai jalan. Subekti yakin, produk paving buatannya memiliki kualitas tak kalah dengan lainnya.
Saat ini, kendala yang dihadapinya adalah belum menggunakan mesin otomatis karena mahal. Subekti masih mengumpulkan modal sehingga pembuatan paving dari sampah plastik saat ini dengan cara manual memakai kayu bakar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Sholihin Nur |