Ekonomi

Pupuk Bersubsidi Langka, Ini Kata Kepala Dinas Pertanian Jombang

Jumat, 26 Maret 2021 - 15:43 | 47.67k
Priadi, Kepala Disperta Jombang saat ditemui dikantornya. Jumat (26/3/2021) (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Priadi, Kepala Disperta Jombang saat ditemui dikantornya. Jumat (26/3/2021) (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Dengan pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat dikurangi, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Jombang minta petani bisa mencoba beralih ke pupuk organik.

Priadi, Kepala Disperta Jombang mengatakan, kelangkaan pupuk di Jombang sudah saya prediksi dan itu merupakan wajar. Karena memang jumlah subsidi pupuk dari pemerintah pusat dikurangi.

Advertisement

"Sekarang ini Jombang hanya dijatah pupuk kimia sejumlah 55 ribu ton berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu sekitar 85 ribu ton lebih," ungkapnya, kepada TIMES Indonesia saat ditemui dikantornya. Jumat (26/3/2021).

Kemudian priadi menjelaskan, dengan jumlah pupuk yang menurun menjadi leboh sedikit artinya setiap petani maksimal hanya mendapat jatah maksimal 15 kg tiap per 100 bata tanah miliknya.

"Saya rasa dengan alokasi pupuk segitu juga tidak cukup untuk menyuburkan tanah. Maka petani harus berani memulai hal baru dengan beralih ke pupuk organik," jelasnya.

Menurutnya, dengan dikuranginya subsidi pupuk kimia dari pemerintah itu merupakan cara pemerintah mendidik para petani untuk beralih dari pupuk kimia ke pupuk organik.

"Kalau petani mulai dari sekarang bisa beralih ke pupuk organik, maka tingkat kesuburan tanah akan kembali normal sekitar 3 tahun yg akan datang artinya jika terjadi kelangkaan pupuk kimia petani tidak bingung karena tahah sudah subur," beber Priadi.

Priadi berharap petani harus kreatif dalam mengelola lahannya dengan beralih ke pupuk organik. Sebab pupuk kimia semakin tahun akan semakin langka.

"Semakin tahun, pupuk akan langkah. Maka petani harus berani mencoba dengan inovasi baru dengan bermain dengan pupuk organik," pungkas Priadi mengenai kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Jombang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES