Ekonomi

Komunitas Thrifting Tasikmalaya Gelar Tasik Flea Market

Minggu, 28 Maret 2021 - 13:42 | 338.63k
Beberapa pengunjung berburu kaos antik di Tasik Flea Market pada Sabtu (27/3/21) Malam (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Beberapa pengunjung berburu kaos antik di Tasik Flea Market pada Sabtu (27/3/21) Malam (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Sejumlah pecinta thrifting dari berbagai kota di wilayah Priangan Timur menggelar Tasik Flea Market pada hari Sabtu sampai Minggu (28/3/2021) di salah satu kedai kopi di kawasan pusat kota Tasikmalaya.

Flea market atau pasar loak ini melayani pasar yang menjual pakaian bekas, dalam perjalanannya, pasar loak telah mengalami perubahan makna. Sekarang pasar loak tidak hanya menjual pakaian bekas tapi juga aneka macam barang unik maupun antik yang sifatnya langka.

Advertisement

Beberapa-pengunjung-berburu-kaos-antik-2.jpgTasik Flea Market digelar pada Sabtu sampai dengan Minggu  (28/3/21) di Foodsta HZ Jalan KHZ Mustofa, Kota Tasikmalaya (FOTO: Harniwan Obech/Times Indonesia)

Selain itu perkembangan pasar loak pakaian berdampak terhadap pemangkasan produksi yang berbahan baku dari alam, sehingga akan menjaga keseimbangan sumber daya alam saat ini.

Koordinator komunitas thrifting (pencari barang antik) Tasikmalaya Ficky Paci mengungkapkan, tujuan digelarnya Tasik Flea Market ini selain transaksi juga sebagai media silaturahmi antar penyuka barang antik yang memiliki nilai histori yang bagus, seperti pecinta kolektor musik, animasi, film, sport basketball, baseball, army dan military march.

Beberapa-pengunjung-berburu-kaos-antik-3.jpg

"Penggagas go green merekomendasikan budaya thrifting berkembang khususnya pakaian dengan tujuan mengurangi beban produksi pakaian khususnya pemangkasan hasil berbahan baku dari alam sepertu bambu, katun, sutra, buku angsa atau bulu bebek," ungkapnya kepada Times Indonesia Sabtu (27/3/21) malam.

Ficky menambah peserta yang berpatisipasi dalam Tasik Flea Market ini berjumlah 25 peserta dari total 35 peserta yang daftar, berasal dari Kota Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar, Majenang dan Cirebon.

Pakaian yang ada di Tasik Flea Market ini sudah melalui proses sterilisasi di launndry menggunakan antibakterial sehingga bersih, aman bagi kesehatan dan terlihat seperti baru. "Kisaran harga pakaian mulai Rp50.000 sampai Rp4.000.000 kebanyakan kaos dan jaket yang diimpor dari negara eropa, Jepang dan Korea, dengan grade A dan B. Kalau grade C tidak kami tawarkan karena itu adalah sampah yang tidak layak untuk dijual," ungkap Koordinator Komunitas thrifting Tasikmalaya ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES