Tegas, Bupati Gresik Minta Perusahaan Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

TIMESINDONESIA, GRESIK – GRESIK - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meminta perusahaan memprioritaskan tenaga kerja lokal. Hal ini sebagai upaya mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Gresik Jawa Timur.
Masalah tenaga kerja lokal itu disuarakan pria yang akrab disapa Gus Yani saat Focus Group Discussion (FGD) dengan berbagai pihak si Ruang Mandala Bhakti Praja, pada Senin (29/3/2021) siang.
Advertisement
Dalam kesempatan itu, Bupati mengundang Ketua DPRD Abdul Qodir serta beberapa anggota dari Komisi IV, beberapa perusahaan pemberi tenaga kerja, Perusahaan Penyedia jasa pekerja (PPJP), Perusahaan pemborong pekerjaan, serikat pekerja serta OPD terkait.
Gus Yani mengingatkan kepada kepada seluruh stekholder baik itu perusahaan pengguna tenaga kerja maupun pengerah tenaga kerja agar berkolaborasi dengan baik.
“Saya minta agar mereka ikut menyukseskan program pemkab yaitu mengurangi pengangguran dengan menempatkan penduduk Gresik sebagai tenaga kerja," ujar Bupati.
Gus Yani menyampaikan beberapa pesan Presiden RI kepadanya, katanya dimasa pandemi ini sebaiknya Pemerintah tidak boleh merencanakan banyak hal, tetapi fokus pada satu atau dua target perencanaan yang terukur.
“Sebagai orang muda saya menyampaikan, kalau Gresik punya tiga target yaitu penyelesaian Kali Lamong, Penyempurnaan Insfrastruktur dan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran," katanya di depan peserta FGD.
Permintaan Bupati ini sangat serius, bahkan orang nomer satu di Gresik ini menyatakan akan keliling kebeberapa perusahaan atau perusahaan pengerah tenaga kerja untuk memeriksa KTP pekerjanya.
“Kalau memang masih ada perusahaan pengerah tenaga kerja yang masih mengutamakan orang luar Gresik dengan kompensasi tertentu, saya tidak segan-segan untuk meminta kepada perusahaan penyedia tenaga kerja agar menghentikan kontraknya,” terangnya.
Terkait upaya pengurangan pengangguran, Wakil Bupati Aminatun Habibah yang juga mantan pendidik menyampaikan banyak alumni SMK yang tidak terserap dunia kerja hal ini tidak sesuai yang diharapkan.
Pria yang akrab disapa Bu Min ini juga mohon dukungan dari dunia industri dan pengusaha agar dapat membantu permasalahan ini.
"Misalnya mengadakan kerjasama dengan SMK dengan memberikan bantuan atau semacam informasi jenis kebutuhan tenaga kerja yang diinginkan," tambahnya yang sejalan dengan permintaan Bupati Gresik terkait prioritas tenaga kerja lokal. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |