Harga Pangan di Gresik Mulai Naik Jelang Ramadan, Ketersediaannya Diprediksi Aman

TIMESINDONESIA, GRESIK – Menjelang Bulan Ramadan, harga sejumlah bahan pangan di Kabupaten Gresik Jawa Timur merangkak naik. Meski begitu, ketersediaan sembako diprediksi aman.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag, Agus Budiono menuturkan, pihaknya terus memantau perkembangan kebutuhan pasar. Utamanya di harga sejumlah bahan pangan.
Advertisement
"Telur, cabai rawit dan ayam potong ada kenaikan," kata Agus kepada TIMES Indonesia pada Jumat (9/4/2021).
Diungkapkan Agus, telur ayam yang sepakan lalu terpantau di harga Rp 20.929, kali ini naik Rp. 1.700 menjadi Rp 22.000. Kemudian, cabai rawit juga naik dari Rp 69 ribu menjadi Rp 71 ribu.
Kemudian, satu kilogram ayam potong yang sebelumnya Rp 34.857 juga baik menjadi Rp 36.857. Sedangkan, komuditas lain yang naik adalah bawang merah dengan kenaikan Rp 500. "Namun sejumlah bahan pokok lainnya stabil dan tidak ada kenaikan," ujarnya.
Terkait ketersediaan bahan pangan, Agus memastikan semuanya aman dan terkendali. Bahkan, jajaranya terus memantau harga di tujuh pasar tradisional yang ada di Kota Pudak. Meski begitu, dia juga berencana unruk menggelar operasi pasar.
"Soal ketersediaan pangan aman sampai Hari Raya Idul Fitri," terangnya.
Untuk melihat update terbaru harga kebutuhan pokok, warga sudah bisa memantau di Aplikasi Gresikpedia. Di aplikasi tersebut sebagai acuan untuk mendapatkan informasi harga.
Sementara itu, Iis Zaiyinah salah satu ibu rumah tangga mengatakan jika menjelang bulan Ramadan sejumlah bahan pangan di Kabupaten Gresik naik. Kenaikan ini sejak sepekan terakhir. "Betul ayam dan telur naik," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |