Ekonomi

Mengintip Laba Rugi PDAM Surabaya Saat Pandemi dan Kesiapan Distribusi SPAM Umbulan

Kamis, 15 April 2021 - 15:03 | 123.12k
Gedung PDAM Surya Sembada Surabaya tampak depan. (FOTO: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)
Gedung PDAM Surya Sembada Surabaya tampak depan. (FOTO: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pergerakan ekonomi yang lesu selama pandemi Covid-19, membuat bisnis air yang dikelola PDAM Surya Sembada Surabaya (PDAM Surabaya) ikut terimbas.

Turunnya pendapatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Surabaya itu dipicu minimnya aktivitas pada kelompok pelanggan niaga seperti pusat perbelanjaan, restoran, perkantoran, instansi pendidikan, dan lain-lain.

Advertisement

Sementara tarif air tidak ada pemotongan atau diskon selama pagebluk berlangsung.

Tertolong berkat relaksasi pajak

pdam surabayaFOTO: Setneg RI

Meski pendapatan menurun, dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban bersama Komisi B bidang keuangan DPRD Surabaya pada Rabu (14/4/2021), PDAM Surya Sembada melaporkan adanya kenaikan laba sebanyak dua miliar rupiah.

“Bahwa untuk tahun 2020 yang akan dibayarkan tahun 2021 sedikit meningkat dari 255 miliar menjadi 257 miliar,” ujar Dody Soedarjono, Pjs Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya kepada TIMES Indonesia.

Hal tersebut, kata Dody, dipicu adanya relaksasi pajak yang diperpanjang hingga 30 Juni 2021. Ini menyusul terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.03/2021 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Pandemi Corona Virus Disease 2019.

Saat ditanya target penjualan untuk tahun 2021, PDAM Surya Sembada Surabaya mengaku akan memaksimalkan pendistribusian air Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 22 Maret lalu. 

“Yang jelas air Umbulan ini kita manfaatkan untuk peningkatan pelayanan di daerah pinggiran Surabaya Barat dan Surabaya Utara yang sampai hari ini masih belum mendapatkan pelayanan air dengan baik,” jelasnya.

Mengenal proyek Umbulan

pdam surabaya 2FOTO: Setneg RI

Pembangunannya sempat tertunda selama puluhan tahun dan baru mulai dikerjakan pada tahun 2017. Bertepatan dengan peringatan Hari Air Sedunia tahun 2021, Presiden RI Jokowi (Joko Widodo), akhirnya meresmikan SPAM Umbulan di Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

SPAM Umbulan merupakan proyek prestisius penyediaan air bersih senilai Rp 2,05 triliun. Dalam Perpres RI nomor 3 tahun 2016, proyek ini termasuk proyek strategis nasional sekaligus prioritas.

Selama ini, sumber mata air Umbulan yang konon kualitasnya terbaik se-Asia Tenggara itu, hanya dimanfaatkan sebagai sumber air bersih dan irigasi bagi warga setempat. Ribuan liter air bersih terbuang percuma ke laut tiap detiknya.

Setelah resmi dikelola sebagai SPAM, air Umbulan nantinya akan melayani kebutuhan air minum bagi masyarakat di lima kabupaten dan kota di Jawa Timur, yakni Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan Kota Surabaya.

Diperhitungkan, SPAM Umbulan bisa melayani kebutuhan air bersih bagi 1,3 juta jiwa penduduk di lima kota/kabupaten tersebut.

Dengan pemanfaatan sumber mata air yang mempunyai kapasitas air sebesar 4000 liter/detik itu, air bersih disalurkan melalui pipa transmisi berdiameter sekitar 2 meter, sepanjang 93 kilometer, dengan total 14 titik reservoir offtake.

Penempatan pipa dilakukan pada ruas jalan tol Pasuruan-Gempol, Gempol-Pandaan, Surabaya-Gempol, Surabaya-Mojokerto dan Surabaya-Gresik.

Dengan adanya SPAM Umbulan, PDAM Surya Sembada Surabaya (PDAM Surabaya) berharap seluruh masyarakat Kota Pahlawan ke depan dapat benar-benar menikmati air bersih dengan kualitas terbaik. “Ya, kami sadar bahwa pelayanan PDAM masih belum baik. Namun, dengan air Umbulan kami akan mendistribusikan kualitas air terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES