Ekonomi

Ini Lima Alasan Pengajuan Pinjaman untuk Modal Selalu Ditolak

Jumat, 23 April 2021 - 08:00 | 47.79k
Pinjaman Online (foto: tangkapan layar)
Pinjaman Online (foto: tangkapan layar)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ada anggapan bahwa modal usaha bukan merupakan faktor penentu untuk dapat membangun serta menjalankan bisnis. Namun, tanpa adanya modal yang cukup akan mustahil bisnis dapat berkembang dengan pesat yang memberikan kesuksesan sesuai dengan harapan.

Di saat bisnis sudah beroperasi inilah, modal dana menjadi penunjang penting. Apalagi saat usaha sudah menjadi besar, kebutuhan dana, seperti bayar sewa tempat, biaya operasional, daji karyawan jadi lebih masif. Padahal, yang namanya berbisnis, pasti ada saja kalanya penjualan tak mencapai target. 

Advertisement

Sebagai pebisnis tentunya harus dapat memutar otak agar semua pengeluaran bisnis tetap bisa terpenuhi yang salah satu cara dengan mengajukan pinjaman dana ke lembaga keuangan baik yang konvensional, maupun berbasis digital.

Tapi bahkan tak jarang pengusaha mendapatkan penolakan atas pengajuan pinjaman dana tunai dengan alasan yang beragam. Kita tentu harus mengenali 5 alasan utama mengapa pengajuan pinjaman online langsung cair untuk modal usaha sering ditolak dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Tak Memenuhi Syarat secara Lengkap

Selaku nasabah, sebelum mengajukan pinjaman harus mengetahui syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh penyedia layanan. Kalau sampai ada satu saja syarat atau ketentuan yang tak berhasil Anda penuhi, sudah pasti pengajuan pinjaman akan ditolak. Oleh karena itu, cek dulu apa sajakah syarat dan kriteria sebuah layanan pinjaman dan pastikan Anda mampu memenuhi semuanya.

Kita pun perlu memenuhi syarat dokumen pribadi, seperti KTP dan slip gaji, untuk bisa menjadi pengguna layanan pinjaman online. Tak hanya sekadar melampirkan dokumen persyaratan dalam bentuk foto, juga perlu memastikan bahwa kualitas gambarnya jelas dan tidak blur. Dengan begitu, pihak pinjaman online dapat dengan jelas melihat identitas Anda pada dokumen tersebut.

Selain itu, usahakan juga untuk melengkapi dokumen tambahan, seperti, NPWP, akun internet banking, dan lain sebagainya tergantung dari permintaan lembaga keuangan yang bersangkutan. Dengan melakukan hal ini, proses pengajuan pinjaman Anda pasti akan berlangsung dengan lebih cepat dan lancar. 

2. Gagal Lolos Proses Verifikasi

Setelah memastikan tak ada syarat dan ketentuan pinjaman yang terlewatkan, baru kita dapat melakukan pengajuan. Namun, meskipun sudah lengkap belum tentu juga pengajuan langsung bisa diterima sebelum lolos verifikasi karena proses ini untuk memastikan bahwa data diri nasabah yang dilampirkan asli. Biasanya, proses ini dilakukan via telepon melalui nomor telepon, baik nomor seluler atau nomor rumah, yang dituliskan oleh nasabah pada formulir pengajuan.

Kalau ternyata nomor tersebut tak menjawab panggilan, atau bahkan sudah tidak aktif, sudah pasti pengajuan pinjaman Anda akan ditolak. Oleh karena itu, pastikan untuk menuliskan nomor telepon yang masih aktif saat mengajukan pinjaman dan usahakan selalu stand by untuk menerima panggilan dari pihak lembaga pinjaman.

3. Nominal Pinjaman Tak Sesuai Limit

Alasan lainnya jika pengajuan pinjaman yang jauh lebih besar ketimbang limit kredit akan mempengaruhi lolosnya pinjaman khususnya pada pinjaman online karena penentuan limit kredit biasanya didasarkan pada kemampuan finansial nasabah dan skor kreditnya dengan tujuan agar nasabah dapat melunasi serta mencicil sehingga mengurangi resiko kredit macet.

4. Data Pribadi Tak Akurat atau Bahkan Fraud

Memasukkan data diri yang palsu atau tak sesuai dengan dokumen yang dilampirkan, jangan heran kalau pengajuan pinjaman tak diterima.

Bahkan, hal ini bisa berbuntut pada konsekuensi nama akan masuk dalam daftar hitam lembaga keuangan di Indonesia. Penolakan juga bisa terjadi saat calon nasabah melampirkan rekening atas nama orang lain, sebagai contoh, istri yang mengajukan pinjaman dengan melampirkan rekening atas nama suami. Tak banyak orang yang tahu, namun hal ini bagi penyedia pinjaman dianggap sebagai salah satu tindakan yang rentan mengarah pada aksi penipuan sehingga meningkatkan potensi pengajuan pinjaman ditolak.

5. Skor Kredit Buruk

Alasan yang terakhir ini mungkin menjadi alasan paling umum dialami masyarakat. Setiap kali melakukan pinjaman atau aktivitas kredit, seluruh riwayat peminjaman, seperti, ketepatan waktu membayar cicilan, berapa kali menunggak, atau adakah kredit yang macet akan dicatat oleh SLIK OJK dan dapat diakses oleh seluruh lembaga keuangan di Indonesia. Semakin disiplin dalam melunasi cicilan, skor kredit yang Anda miliki juga akan menjadi semakin positif.

Sebaliknya, kalau sering terlambat membayar tagihan kredit, bahkan ada cicilan yang menunggak, sulit rasanya pengajuan pinjaman akan diterima. Jika skor kredit sudah terlanjur negatif, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya, di antaranya adalah melunasi segala aktivitas kredit yang macet dan meminta surat keterangan bebas tagihan keuangan dari lembaga keuangan yang bersangkutan.

Jalan Kesuksesan Tak Lagi Terhalang Pinjaman yang Selalu Ditolak

Itulah 5 alasan yang kerap membuat pengajuan pinjaman modal untuk bisnis selalu ditolak. Nah, kalau sudah mengetahui penyebabnya, tetap bijak dalam mengajukan pinjaman agar beban cicilannya tetap berada di jangkauan keuangan Anda. Dengan begitu, rencana memanfaatkan pinjaman untuk mengembangkan bisnis tak berubah menjadi masalah jangka panjang bagi finansial. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES