Ekonomi

Manis Segar Susu Kurma, Inovasi Ibu Muda di Blitar

Selasa, 11 Mei 2021 - 11:23 | 79.06k
Ninda Alivia tengah mengemas susu kurma di rumahnya Jalan Tirtoyudo, Kelurahan Blitar Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Selasa (11/5/2021). (Foto : Ninda for Times Indonesia)
Ninda Alivia tengah mengemas susu kurma di rumahnya Jalan Tirtoyudo, Kelurahan Blitar Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Selasa (11/5/2021). (Foto : Ninda for Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITARKurma merupakan santapan wajib bagi kebanyakan umat islam untuk berbuka puasa. Memakan tiga buah kurma saat buka puasa adalah amalan sunnah yang diamalkan Nabi Muhammad SAW.  Buah kurma sarat akan kalori karena rasanya yang manis. Namun bagaimana jadinya, manis kurma dipadu dengan segarnya susu sapi segar?

Seperti yang dilakukan Ninda Alivia, ibu muda asal Jalan Tirtoyudo, Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Ia mengkreasikan susu sapi segar dicampur kurma. Kemudian ia menyebut inovasinya itu dengan nama susu kurma

Advertisement

Manis dan segarnya susu kurma produksi Ninda memang cocok sebagai menu untuk mengawali berbuka puasa. Selama bulan ramadan saat ini, susu kurma telah memiliki pelanggan tersendiri. Bahkan Ninda sampai kewalahan menerima pesanan. 

"Awalnya keluarga saya memang memang suka konsumsi susu. Alhamdulillah, sejak saya promosi lewat media, sekarang semakin banyak pesanan," jelas Ninda, Selasa (11/5/2021).

SUsu Kurma

Ninda menuturkan, kegemaran keluarganya akan meminum susu, membuatnya mendapat ide untuk mencoba membuat resep baru. Apalagi saat bulan puasa, kurma juga merupakan buah yang seringkali ia santap untuk berbuka puasa. Akhirnya, ia pun mencoba membuat menu minuman dari susu dengan varian rasa buah kurma.

"Berhubung sekarang kan bulan puasa yang identik dengan kurma sebagai takjil, saya coba resep baru susu campur kurma ini," tambahnya. 

Untuk membuat susu kurma tidak perlu membutuhkan resep atau ketentuan khusus. Menurut Ninda proses pembuatannya pun tergolong cukup mudah. Yakni, susu sapi segar direbus sampai matang dan mengental. Kemudian ditambahkan dengan cairan kurma yang telah dihaluskan.

"Nah, ketika susu sudah dingin, baru dikemas. Ini supaya susu kurma tidak cepat basi. Saya sarankan susu kurma harus segera dikonsumsi setelah tutupnya dibuka," imbuh Ninda. 

Ninda mengaku, ia memproduksi 16 liter susu kurma dalam sehari. Kemudian, ia kemas dalam 100 botol susu kurma kemasan 250 Ml. Untuk mendapatkan susu sapi segar, dikatakannya tidak sulit. Karena tetangga Ninda merupakan peternak sapi perah. 

"Harganya saya bandrol murah meriah saja mas. perbotol ukuran 250 Ml cuma Rp 8 ribu mas," katanya sambil tersenyum. 

Meskipun sudah banyak pesanan, Ninda untuk saat ini belum bisa melayani permintaan pembeli dari luar kota. Karena,   susu kurma dibuat tanpa bahan pengawet. Sehingg, hanya mampu bertahan selama sehari pada suhu normal dan bertahan selama seminggu jika disimpan di kulkas. 

"Susu kurma ini dibuat asli tanpa pengawet, jadi ndak tahan lama kalau dikirim ke luar kota. Jadi selama ini masih beredar di Blitar," ulasnya.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES