Ekonomi

Luar Biasa, Petani di Gresik Berhasil Kembangkan Lada Hitam

Senin, 24 Mei 2021 - 15:02 | 130.00k
Farid Hasan saat menunjukkan lada hitam di kebun miliknya (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Farid Hasan saat menunjukkan lada hitam di kebun miliknya (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Petani asal Desa Mojopurowetan Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik Jawa Timur, Farid Hasan berhasil memgembangkan komuditas pertanian lada hitam

Di lahan seluas 2000 meter persegi tak jauh dari rumahnya, pria berusia 41 tahun ini sukses menanam pohon lada hitam, uang ditanam sejak Februari 2020 lalu.

Advertisement

Farid begitu sapaan akrabnya, mengaku tak asal-asalan dalam melakoni usahanya. Sebab, ia ingin membuktikan bahwa potensi usaha pertanian juga bisa menghasilkan omzet jauh di atas pegawai.

"Hasilnya sangat besar. Saya ingin membuktikan bahwa bertani juga bisa menghasilkan omzet yang tidak kalah dari usaha lain," katanya Senin (24/5/2021).

Menurutnya, selama menanam pohon hingga perawatan lahan dan apapun yang berkaitan. Farid bahkan selalu berkonsultasi dengan seorang ahli bergelar profesor. 

Alhasil, tanaman lada hitam sebanyak 120 pohon miliknya kini tumbuh subur dan hampir panen. Dia pun mengajak generasi muda agar tak malu terjun ke dunia pertanian. 

"Generasi muda tidak canggung melakoni usaha tani, dan alhamdulillah sekarang tamanan saya tumbuh subur hampir panen,” ucapnya.

Awal menanam lada hitam, Farid mengaku nekat. Sebab disekitar lahan miliknya tidak ada satupun yang menanam. Apalagi lahan miliknya adalah lahan kering yang sebelumnya hanya ditumbui rumput.

"Awalnya dulu banyak orang meragukan, bahkan pesimis tanaman saya bisa tumbuh, tetapi saya yakin bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil, disertai dengan kerja keras,” terangnya.

Tekat kuat dan kerja keras Farid adalah ingin mewujudkan satu hal, yaitu memanen hasil pertanian yang unggul sehingga orang-orang puas. Pada akhirnya, apa yang dia pengin terwujudkan.

Lada hitam dari lahan pertanian Farid kini mulai banyak tetangga sekitar mencicipi untuk dijadikan bumbu masakan. Ia bahkan optimis kedepan hasil panennya.

"Dan akan mampu memasok pasar-pasar tradisional bahkan sampai menembus pasar ekspor," ucapnya.

Farid Berlatarbelakang Sarjana

Memilih menjadi petani dengan latarbelakang seorang sarjana tidaklah mudah. Apalagi lulusan dari kampus negeri yang namanya cukup dikenal di Indonesia.

Ya, Farid merupakan lulusan Sarjana Hukum Islam (S.Hi) dari Universitas Sunan Kali Jaga (UIN Suka) Yogyakarta. Untuk terjun ke dunia pertanian awalnya memang tidak mudah, butuh keberanian.

"Saya ingin membuktikan bahwa potensi usaha pertanian juga bisa menghasilkan omzet jauh di atas pegawai," tuturnya.

Seolah tidak peduli pendapat orang, Farid terus bekerja keras menyulap lahannya menjadi produktif. Hebatnya lagi, ia tidak menggunakan obat maupun pupuk kimia dalam merawat tanamannya.

Farid berharap, pemerintah ke depan lebih peduli terhadap inovasi yang lahir dari tangan para petani khususnya warga lokal Gresik. Sehingga sektor sektor pertanian bisa menjadi salah satu alternatif pemacu roda kebangkitan ekonomi di masa Pandemi Covid-19.

"Tentu saya berharap pemerintah lebih perhatian terhadap inovasi yang diciptakan para petani, agar kedepan sektor pertanian benar-benar menjadi sentra lumbung pangan dan kebangkitan ekonomi di masa pademi Covid-19," tutup petani Kabupaten Gresik yang berhasil mengembangkan lada hitam ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES