Ekonomi

DPRD Surabaya, Menimbang PPKM Darurat di Kota Pahlawan dan Kesiapan Ekonomi Masyarakatnya

Kamis, 01 Juli 2021 - 18:45 | 66.50k
Potret satu keluarga berlibur di tengah pandemi Covid-19 menikmati relief perjuangan di Tugu Pahlawan Surabaya. (FOTO: Adhitya Hendra/Times Indonesia)
Potret satu keluarga berlibur di tengah pandemi Covid-19 menikmati relief perjuangan di Tugu Pahlawan Surabaya. (FOTO: Adhitya Hendra/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAPPKM Darurat resmi diumumkan Presiden RI Jokowi untuk diterapkan di seluruh pulau Jawa dan Bali mulai 3-20 Juli 2021. Lantas bagaimana kesiapan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat Kota Surabaya menanggapi kebijakan ini?

"Saya kira ini adalah kondisi yang berbeda dengan tahun 2020. Pada waktu itu ada banyak bantuan sosial, baik itu berupa sembako maupun dana. Nah yang tahun ini kan nggak ada, sementara masyarakat diminta membatasi kegiatan," ungkap Reni Astuti, Wakil Ketua DPRD Surabaya kepada TIMES Indonesia, Kamis (1/7/2021).

Maka dari itu dirinya meminta agar pemerintah kota Surabaya dalam menerapkan PPKM Darurat ini menimbang pula kesiapan ekonomi masyarakatnya.

Mural-di-kota-Surabaya-dijadikan-sebagai-media-sosialisasi-prokotol-kesehatan.jpgMural di kota Surabaya dijadikan sebagai media sosialisasi prokotol kesehatan Covid-19. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

"Jadi apakah itu nanti akan ada (lagi) bantuan sembako atau yang sifatnya dana. Tentu tujuannya jangan sampai ada warga Surabaya yang nggak bisa makan karena kesulitan kondisi ekonominya," jelas Reni.

"Dia tidak terkena Covid-19 tapi dia juga akan rentan ketika kecukupan gizinya tidak terpenuhi," imbuh wakil rakyat asal fraksi PKS ini.

Terkait kebijakan PPKM Darurat tentunya kota Surabaya menurut Reni akan menjalankannya semaksimal mungkin. Berkaca pada lonjakan kasus Covid-19 yang hari ini membuat rumah sakit penuh dan tenaga kesehatan bertumbangan.

"Tentu kita akan in line (sejalan dengan pemerintah pusat) mendorong kepada pemerintah kota untuk terus memperkuat upaya penanganan di sisi hulu dan hilir, memasifkan 3T, 5M, kemudian vaksinasi. Itu yang akan terus menerus dilakukan," tegasnya.

Reni-Astuti.jpgReni Astuti Wakil Ketua DPRD Surabaya ditemui di ruang kerjanya, Kamis (1/7/2021) (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

Dengan demikian pihaknya juga mendorong agar pemerintah kota segera melibatkan masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19 ini.

"Buka rekrutmen relawan Covid-19. Baik untuk medis atau pun umum. Bagi yang medis nanti disiagakan di puskesmas atau di rumah sakit. Sementara yang umum nanti bisa membantu untuk sosialisasi vaksin atau prokes di kampung-kampung," pintanya.

Senada dengan Reni, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga telah mengumumkan kegentingan Kota Pahlawan dalam menghadapi virus korona.

Eri-Cahyadi4cc55d55e578ec56.jpgEri Cahyadi Wali Kota Surabaya satu suara soal rekrutmen relawan Covid-19. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

"Karena itu akan kami buka 'Surabaya memanggil'. Menjadi relawan membantu kami. Nanti akan turun ke kampung seperti mengingatkan jam malam. Ini adalah ketukan hati nurani untuk warga Surabaya," katanya.

Menurutnya, sekarang adalah waktunya untuk seluruh pihak saling bergandengan tangan melawan Covid-19 di Surabaya. Melihat angka harian positif Covid-19 di Surabaya yang masih tinggi. Per harinya ada di kisaran 60 - 70 kasus. Dalam sepekan terakhir tanggal 22 Juni 2021 merupakan yang tertinggi dengan 70 kasus tambahan.

"Kota ini sedang menangis. Membutuhkan uluran tangan kita semuanya. Karena itu ketika ada seruan Surabaya Memanggil saya berharap warga terketuk hantinya untuk bersama-sama menjadi bagian relawan melawan Covid-19," ucapnya.

Ada pun syarat untuk menjadi relawan Covid-19 adalah warga Kota Surabaya yang bersedia menjalani tes usap untuk membuktikan dalam keadaan sehat. Kemudian akan mengikuti vaksinasi sebelum turun ke lapangan membantu pemantauan pelaksanaan PPKM Darurat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES